"Tentunya ini pilihan-pilihan yang bisa dilakukan dan tentunya harapan kita semua bahwa arus balik tahun ini bisa kita kelola dengan baik, masyarakat bisa kembali beraktivitas ke kantor, bekerja kembali dan di dalam perjalanannya bisa tetap nyaman. Petugas kita akan all out memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat," jelas eks Kabareskrim Polri ini.
Meski demikian, Sigit mengatakan Polri bersama stakeholder terkait telah menyiapkan strategi pengaturan lalu lintas untuk menghadapi arus balik Lebaran 2022.
Baca Juga:
Putra Kelahiran Serui, Irjen Pol Alfred Papare Menjadi Kapolda Papua Tengah
Beberapa strategi yang digunakan sama dengan arus mudik yakni mulai dari Contraflow hingga One Way.
Menurut Sigit, strategi rekayasa lalu lintas itu untuk mencegah serta mengurai kepadatan arus balik Lebaran.
Arus balik sendiri sudah terlihat karena terjadi peningkatan volume kendaraan di beberapa ruas jalan, khususnya wilayah Jawa Barat yang mengarah ke Jakarta.
Baca Juga:
Komjen Ahmad Dofiri Resmi Jabat Wakapolri
"Sama seperti pada saat mudik kemarin maka rekayasa ataupun strategi mulai dari bagaimana mengatur Confraflow, lalu bagaimana pengaturan One Way," kata Sigit.
Sigit menjelaskan, penerapan rekayasa lalu lintas arus balik akan tetap bersifat situasional dengan memperhatikan dinamika yang berkembang di lapangan.
"Jadi memang kita memiliki indikator-indikator dimana pada saat di jalan tol sudah melebihi 5.000 per jam kita mulai dengan Contraflow. Begitu lewat dari 6.000 masuk ke 7.000 kendaraan, maka kita laksanakan One Way. Sehingga secara periodik ini akan kita ikuti," jelas Sigit.