WahanaNews.co | Strategi keamanan nasional dianggap penting untuk menjadikan panduan (guidance) bagi pemerintah Indonesia.
Sayangnya, sejak bangsa ini merdeka, panduan tersebut belum juga dilahirkan sampai sekarang.
Baca Juga:
Sejarah Panser Ferret Legendaris di Tubuh Militer Indonesia
Hal ini dikatakan Sekretaris Jenderal (Sesjen) Wantannas, Laksdya TNI Harjo Susmoro, saat berbincang dengan wartawan di Kantor Wantannas, Jakarta, Senin (20/9/2021).
Dalam rangka mewujudkan hal tersebut, Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas) akan menggelar pra-sidang untuk membahas rancangan strategi keamanan nasional.
"Ini sedang kita rancang dan dalam waktu dekat akan kita pra-sidangkan. Dan ini sudah kami laporkan ke Presiden," kata Harjo Susmoro.
Baca Juga:
Mengenal Airbus A400M, Pesawat Angkut Militer yang Bakal Dimiliki Indonesia
Menurut Harjo, keberadaan hal tersebut sangat penting sebagai panduan pemerintah dalam rangka mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia.
Dalam hal ini, melindungi tumpah darah bangsa Indonesia, mensejahterakan dan mencerdaskan bangsa, serta ikut andil dalam perdamaian dunia.
"Ini butuh strategi nasional yang dijabarkan strategi-strategi sesuai dengan bidangnya masing-masing, dan semuanya arahnya harus ke sini. Enggak boleh terus kemudian punya visi sendiri," ujarnya.
Harjo menyampaikan, strategi nasional ini juga sudah lama diterapkan oleh pemerintahan Amerika Serikat (AS).
Di mana hal yang paling pertama dilakukan adalah menentukan strategi nasional untuk jangka panjangnya akan seperti apa.
Dengan begitu, kementerian/lembaga dalam menjalankan tugas dan fungsinya bisa berpatokan dengan strategi nasional tersebut.
Dalam hal rancangannya sendiri, dia menyampaikan bahwa draf tersebut telah dikirimkan kepada semua kementerian dan lembaga.
Bahkan, sebagian besar juga sudah memberikan masukan serta tanggapan atas rancangan tersebut.
"Nanti prasidang akan kita ulangi untuk mendapatkan masukan. Kalau sudah (sepakat) nanti saya akan ajukan ke presiden untuk tanda tangan," pungkasnya. [dhn]