Menurutnya, situasi yang membedakan
Indonesia dengan Myanmar hanya soal kudeta saja.
"Sebenarnya sama, cuma yang di
Indonesia tidak terang kudeta, tapi padahal militer di Indonesia sudah merasuki
sipil dengan peraturan TNI bisa (terlibat) di (penanganan) demo
sipil," kata Veronica.
Baca Juga:
Polisi Beberkan Hasil Labfor Peledak di Rumah Ortu Veronica Koman
Berangkat dari itu, ia mengajak
masyarakat Indonesia untuk bersuara supaya menekan pemerintah semakin tegas
menyikapi isu kudeta Myanmar.
Veronica berkata, saat ini merupakan
momentum orang di Asia Tenggara untuk bangkit dari kecenderungan demokrasi yang
kurang bagus selama ini.
"Karena ada yang dalam lingkup
internasional namanya ASEAN way dan
itu sudah banyak dikritik orang, artinya itu diam-diam saja kayak
saling mendukung ketidakdemokrasian masing-masing," katanya. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.