WahanaNews.co | Politisi PDI Perjuangan (PDIP), Ruhut Sitompul, menanggapi soal wacana Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjabat
tiga periode, yang kembali ramai diperbincangkan.
Ruhut menyebut bahwa isu soal tiga
periode itu adalah keinginan rakyat dan suara rakyat adalah suara Tuhan.
Baca Juga:
Isu 'Pak Lurah' Minta 3 Periode, Ramai-ramai Menepis Hasto
Mantan politisi Partai Demokrat juga
menyindir bahwa ada pihak-pihak yang ketakutan soal wacana ini.
Padahal, menurut Ruhut, sebelumnya
orang-orang tersebut juga melemparkan isu bahwa Jokowi akan turun sebelum
periodenya berakhir.
"Ketakutan
nie ye adanya Wacana Bapak Joko Widodo 3 Priode Presiden RI. Yang ketakutan
sebelumnya mengatakan Jokowi akan turun ditengah jalan sebelum 2024," kata
Ruhut, melalui akun Twitter Ruhutsitompul,
Sabtu (19/6/2021) kemarin.
Baca Juga:
Dukung Jokowi 3 Periode, Habib Kribo: Kenapa Tidak?
"Terlihat
mereka dikejar bayang-bayangnya sendiri dan mengenai 3 Priode itu maunya
Rakyat. Ingat "Suara Rakyat Suara Tuhan". MERDEKA," sambungnya.
Seknas Jokowi-Prabowo
Wacana jabatan Presiden akan diperpanjang menjadi tiga periode memang beberapa kali muncul ke permukaan.
Salah satu pihak yang cukup gencar
mengangkat isu Jokowi tiga periode adalah Direktur Eksekutif Indo Barometer, M
Qodari.
Bahkan, Qodari secara resmi telah
membentuk Sekretariat Nasional (Seknas) Jokowi-Prabowo 2024 pada Sabtu (19/6/2021) kemarin.
Terkait wacana tiga periode itu,
Qodari menganggap, Jokowi tidak akan menolak apabila dicalonkan kembali sebagai
Presiden pada Pilpres 2024, terlebih jika permintaan itu datang
dari PDIP.
Pendapat itu disampaikan Qodari
menyusul peluncuran Sekretariat Nasional (Seknas) Jokowi-Prabowo 2024 pada
Sabtu (19/6/2021).
Dia juga meyakini hal tersebut,
kendati sebelumnya Jokowi menegaskan menolak mencalonkan diri untuk tiga
periode.
"Saya kira, Pak Jokowi tidak akan bisa menolak, apalagi
kalau parpol, termasuk PDIP, yang
meminta beliau kembali untuk maju," kata Qodari kepada wartawan, Jumat
(18/6/2021).
Qodari mengatakan, pencalonan Jokowi
untuk ketiga kalinya pada 2024 dinilai lebih aman bagi PDIP dibanding
mencalonkan tokoh lainnya.
"Kalau bicara PDIP, hemat saya, PDIP kalau mau menang lagi 2024 lebih aman Pak Jokowi yang maju
ketimbang simulasi dan kombinasi lainnya," kata Qodari.
Jokowi Tolak Wacana 3 Periode
Staf Khusus Presiden Bidang
Komunikasi, Fadjroel Rachman, menyebut kalau Presiden Jokowi tegas
menolak wacana jabatan Presiden 3 periode.
Jokowi, kata Fadjorel, merasa tidak
berminat kembali memimpin Indonesia untuk yang ketiga kalinya.
Fadjroel menuturkan bahwa Jokowi tetap
berpegang pada UUD 1945 dan setia dengan reformasi 1998.
Dalam Pasal 7 UUD 1945 amandemen ke-1, dikatakan bahwa Presiden dan Wakil Presiden
memegang jabatannya selama masa lima tahun, dan sesudahnya dapat dipilih
kembali dalam jabatan yang sama, hanya untuk satu kali masa jabatan.
Fadjroel juga kembali mengingatkan
ketika Jokowi menyampaikan pernyataan pada 15 Maret 2021.
Saat itu, Jokowi
berkata kalau dirinya tidak memiliki niat sama sekali untuk menambah
periodenya.
"Saya tidak ada niat, tidak ada
juga berminat menjadi Presiden 3 periode. Konstitusi
mengamanahkan 2 periode, itu yang harus kita jaga bersama. Janganlah membuat
gaduh baru, kita sekarang fokus pada penanganan pandemi," ujar Stafsus
Presiden itu, mengulangi pernyataan Jokowi dalam pernyataan tertulisnya, Sabtu
(19/6/2021).
Jauh sebelumnya juga, Jokowi menolak
wacana jabatan Presiden 3 periode pada 12 Februari
2019.
Kala itu, Jokowi
menilai, ada motif di balik penyebar isu wacana jabatan Presiden 3 periode tersebut.
"Ada yang ngomong Presiden dipilih 3 periode itu, ada 3 (motif) menurut saya. Satu,
ingin menampar muka saya; yang kedua, ingin
cari muka, padahal saya sudah punya muka; yang
ketiga, ingin menjerumuskan. Itu saja," ujar Jokowi. [dhn]