Hal ini terkait dengan potensi teknologi digital untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi dalam proses industri di semua lini.
Ia mencontohkan dalam rantai pasok pangan, hilirisasi digital dimaknai dengan penerapan teknologi digital sejak pengembangan pupuk dan bibit unggul, proses produksi melalui IOT Smartfarming, digitalisasi logistik dan distribusi, digitalisasi pengolahan hasil pertanian hingga pengembangan e-commerce sektor pangan.
Baca Juga:
Gelar Naker Expo, Kemnaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Pekerjaan di Tiga Kota
"Contoh negara-negara yang melakukan hilirisasi digital secara komprehensif, misalnya: China dan AS. Mereka memiliki kapasitas dan keunggulan masing-masing dalam membangun ekonomi digitalnya. China membangun dengan lengkap mulai dari teknologi chips, industri perangkat digital, teknologi internet, hingga pengembangan aplikasi-aplikasi berbasis AI yang sangat canggih," katanya.
"AS memang sering terlihat kuat dalam hal pengembangan aplikasi-aplikasi yang digunakan mayoritas masyarakat dunia, namun AS juga memiliki kapasitas teknologi yang kuat di pengembangan teknologi chips, perangkat digital dan teknologi satelit Kedua negara tersebut kemudian dengan mudah melakukan digitalisasi di berbagai sektor industrinya," ujar Budiman melanjutkan.
Pada kesempatan sebelumnya, Budiman menjelaskan program hilirisasi digital bertujuan agar Indonesia mampu memproduksi ponsel genggam hingga laptop.
Baca Juga:
Sudinkes Jakarta Barat Ingatkan Rumah Sakit Terus Terapkan Pelayanan Berbasis Hospitality
"Hilirisasi digital itu adalah teknologi yang selama ini kita pakai ini ada aplikasi di handphone kita, bukan cuma aplikasi yang kita buat. Tapi alatnya ya handphone-nya, laptopnya, itu juga harus buatan orang Indonesia," kata Budiman di Jakarta Selatan, Rabu (20/12).
Budiman menjelaskan hilirisasi digital berbeda dengan program hilirisasi sumber daya alam (SDA) yang sudah dijalankan Presiden Jokowi.
Ia menyebut nantinya Ibu Kota Nusantara (IKN) akan menjadi salah satu pusat dari hilirisasi digital. Budiman mengklaim IKN akan menjadi wajah masa depan Indonesia.