WahanaNews.co | Densus 88 Antiteror Polri dikabarkan berhasil mengamankan bahan peledak yang berada di bawah kaki Gunung Ciremai. Daerah ini masuk ke wilayah Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC), Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.
Kepala Seksi Pengelolaan Taman Nasional Wilayah II Majalengka, Jaja Suharja Senjaya, mengatakan pihaknya mendampingi tim Densus 88 dan Polres Majalengka ke lokasi pada Jumat (1/10/2021) kemarin.
Baca Juga:
2 Teroris Afiliasi JAD dan ISIS Ditangkap Densus 88 di Bima NTB
Adapun titik lokasi ditemukannya bahan peledak itu berada pada ketinggian 1.450 meter di atas permukaan laut (MDPL). Yakni, masuk wilayah Blok Cipager, Desa Bantaragung, Kecamatan Sindangwangi, Kabupaten Majalengka.
Namun, Jaja enggan menjelaskan lebih detail mengenai aktivitas pencarian bahan peledak itu. Dia juga mengaku tidak berwenang untuk menyebutkan hasil temuan tersebut
Baca Juga:
Sebar Ancaman Teror saat Kedatangan Paus, Densus 88 Usut Motif 7 Pelaku
''Polisi yang lebih berwenang,'’ ujar Jaja kepada wartawan, Minggu (3/10/2021).
Ketua RT setempat, Musa, juga membenarkan adanya penemuan bahan peledak itu oleh petugas. Dari informasi yang diterimanya, ada lima bahan peledak yang sempat diledakkan di lokasi temuan.
Bahkan, suara ledakan terdengar dan getarannya terasa hingga pemukiman warga.
"Maklumlah di kampung. (Warga) jadi ketakutan. Tapi (selanjutnya) aman-aman saja,’’ kata Musa.
Kepala Dusun Malarhayu, Udi, mengatakan lokasi temuan bahan peledak itu terletak jauh di balik bukit di hutan belantara yang masuk wilayah Cipager, yang merupakan perbatasan Kabupaten Majalengka – Kabupaten Kuningan.
Namun dia tidak mengetahui pasti jumlah temuan yang diperoleh petugas.
“Petugas yang turun dari lokasi kejadian itu membawa boks seperti kotak es. Katanya buat meredam. Direndam pakai es balok barangnya (bahan peledaknya), ada juga yang pakai karung,” kata Udi.
Bom Tertanam Sejak 2017
Bom dengan daya ledak tinggi itu milik teroris asal Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.
Peristiwa tersebut menggemparkan masyarakat sekitar. Mereka kaget saat mengantar petugas lalu menjadi takut begitu mengetahui jika ada bom yang sudah ditanam sejak 4 tahun lalu.
Perangkat Desa Bantar, Agung Udi mengatakan, bom tersebut milik Imam Mulyana, terduga teroris yang ditangkap di Bandara Cakrabuana Cirebon pada September 2017. Lokasi penemuannya di Blok Cipager area Gunung Ciremai.
Menurutnya, warga yang mengantar anggota Densus serta Brimob Polda Jabar dan Polres Majalengka, tidak menyangka akan menemukan bom seberat 35 kg.
"Bom itu telah ditanam teroris selama empat tahun. Lokasinya di balik bukit Gunung Ciremai. Saya kaget serta takut dengan adanya penemuan bom," kata Udi, Minggu (3/10/2021). [rin]