WahanaNews.co | Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Donny Gahral Adian, merespons
seruan hijrah ke negara tauhid yang dilontarkan pentolan FPI, Muhammad Rizieq Shihab, sekadar improvisasi
politik.
Menurut
dia, Indonesia sudah cocok dengan Pancasila.
Baca Juga:
Analis: Bebasnya Rizieq Bisa Jadi Bara Politik 2024
"Ya
(Indonesia) tidak perlu sistem berbasis tauhid, Pancasila sudah cukup. Jangan
improvisasi politik," ujarnya kepada wartawan, Rabu (2/12/2020).
Lanjutnya,
ia juga menilai pernyataan Rizieq merupakan hal yang sumir. Sebab, Indonesia
merupakan negara dengan sistem Pancasila yang menjamin kebebasan beragama semua
warga negaranya.
"Sistem
berbasis Tauhid itu sumir. Negara kita bersandar pada Pancasila yang menjamin
kebebasan beragama bagi semua warganegara dalam semangat kemanusiaan atau tidak
saling merendahkan satu sama lain," jelasnya.
Baca Juga:
Habib Rizieq Bebas Bersyarat, Apa Artinya?
Ia pun
menegaskan bahwa NKRI berdasarkan Pancasila dan bukanlah negara sekuler.
Sehingga, agama menjadi nilai pokok dalam acuan dalam berpolitik, sosial dan
ekonomi.
"NKRI
berdasar Pancasila bukan negara sekuler, agama menjadi nilai pokok yang menjadi
acuan kehidupan politik, sosial dan ekonomi," ucapnya.
Diketahui sebelumnya, pentolan
FPI Rizieq Shihab menyerukan revolusi akhlak. Ia meminta negara untuk berhijrah
menuju ke sistem negara berbasis tauhid.