WahanaNews.co | Strawberry generation dikenal sebagai istilah yang menggambarkan karakter atau mentalitas generasi muda yang "lembek" seperti buah stroberi.
Rupanya, hal tersebut dapat terbentuk akibat pola asuh orangtua.
Baca Juga:
Menteri PPPA Turun Langsung ke SMAN 72 Jakarta, Tekankan Pemulihan Trauma Anak Pascaledakan
Istilah tersebut cenderung bermakna negatif, lantaran mereka yang digolongkan sebagai generasi stroberi dikatakan egois dan tidak bertanggung jawab.
Di samping itu, mereka juga mudah mengeluh, mudah menyerah, tersinggung dan memiliki ekspektasi berlebihan terhadap sesuatu.
Karakter yang seperti itu tentu membuat anak menjadi kehilangan daya juang jika berada di kehidupan nyata di luar lingkungan keluarga.
Baca Juga:
Indonesia Jadi Negara Kedua di Dunia Terapkan Regulasi Penundaan Akses Anak ke Platform Digital
Sebetulnya, ada sejumlah faktor yang membuat mentalitas anak menjadi generasi stroberi.
Melansir The Asian Parent, faktor tersebut berasal dari lingkungan terdekat anak, yaitu kebiasaan atau pola asuh yang dilakukan oleh orangtua, berikut ulasan selengkapnya.
1. Selalu menuruti permintaan yang anak inginkan