Sebanyak 60 looks yang lolos kurasi terdiri atas rancangan siswa di 6 SMK dan mahasiswa di 4 PTV.
Salah satu kurator JMFW 2023, Yosepin Sri Ningsih mengungkapkan, proses kurasi mencakup mood board, desain, hingga penataan gaya (styling).
Baca Juga:
Wamendag Ungkap Fesyen Muslim Beri Kontribusi Signifikan Neraca Perdagangan
Ia menilai bahwa kesempatan peserta didik vokasi untuk tampil dalam pagelaran JMFW 2023 ini merupakan jalan terang sekaligus tantangan bagi pendidikan vokasi untuk ambil bagian dalam industri fesyen.
Yosepin menambahkan, perkembangan fesyen juga terjadi pada ranah pendidikan dengan banyaknya kolaborasi antara akademisi dalam negeri dan luar negeri.
Diharapkan melalui kegiatan JMFW 2023 ini insan vokasi semakin terbiasa dan memiliki pengalaman sehingga menciptakan mitra-mitra baru dari luar negeri yang berkeinginan belajar fesyen di Indonesia.
Baca Juga:
Bukukan Transaksi 13,2 Juta Dolar, JMFW 2023 TEI ke 37 Resmi Ditutup
"Dengan adanya kolaborasi dari hulu ke hilir, serta dukungan Pemerintah, saya yakin Indonesia bisa menjadi leader dalam industri ini," kata Yosepin.
Kesepuluh satuan pendidikan vokasi terpilih masing-masing akan memperagakan enam busana dalam acara puncak JMFW 2023 pada Sabtu, 22 Oktober 2022.
Satuan pendidikan tersebut tersebar dari berbagai wilayah di Indonesia, yaitu Politeknik Negeri Media Kreatif, Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar, Universitas Kristen Maranatha, Akademi Seni Rupa dan Desain ISWI Jakarta, SMK NU Banat Kudus, SMK Syubbanul Wathon Magelang, SMK Negeri 3 Malang, SMK Negeri 7 Malang, SMK Negeri 1 Buduran, dan SMK Negeri 3 Blitar.