WahanaNews.co | Kasus yang menyeret Doni Salmanan kini telah naik ke tahap penyidikan.
Begini awal mula persoalan Doni Salmanan dilaporkan korban terkait platform Qoutex.
Baca Juga:
Dikira Bakal Bebas, Istri Doni Syok Dengar Vonis Hakim
Pengacara korban Quotex, Bayu Manuhutu, menjelaskan awal mula persoalan Doni dilaporkan.
Bayu merupakan pengacara RA yang merupakan korban Quotex.
Awalnya, RA tertarik dengan Quotex karena menonton video YouTube Doni Salmanan.
Baca Juga:
Doni Salmanan Tidak Harus Ganti Rugi Kepada Para Korban dalam Kasus Investasi Opsi Biner
Bayu mengatakan RA terpancing dengan mobil hingga motor mewah Doni Salmanan yang dipamerkan sebagai hasil dari trading di Quotex.
"Klien kami RA menonton video YouTube Doni Salmanan. Pada beberapa video yang klien kami tonton melihat video kendaraan mewah dari motor hingga mobil mewah yang katanya hasil dari trading binary option Quotex," ujar Bayu saat dihubungi, Senin (7/3/2022).
Silau dengan kemewahan Doni yang disebut hasil dari trading Qoutex, singkat cerita RA bergabung lah di grup VIP Telegram Doni Salmanan.
Menurut Bayu, untuk masuk grup VIP DS itu ada minimal deposit dan join menggunakan link referral DS di platform Quotex.
Doni Salmanan, kata Bayu, di grup itu menjadi mentor trading. Setelah bergabung beberapa waktu RA tak kunjung menang.
"Setelah dicoba, klien kami tidak pernah menang, bahkan hampir total kalah," ungkap Bayu.
Kemudian, Bayu mengatakan pernah ada seorang mantan afiliator yang membeberkan bahwa apabila seorang trader kalah, afiliator bisa mendapat keuntungan hingga 70%.
Bayu menyebut RA baru sadar kalau ternyata sistem di Quotex hanya menguntungkan pihak Quotex dan afiliatornya.
"Bahwa setelah mendapat informasi tersebut, klien kami merasa dikelabui oleh sistem yang ternyata hanya menguntungkan platform Quotex dan afiliator," ucap Bayu.
Doni Salmanan Dilaporkan
Hingga pada 3 Februari 2022 lalu, RA melaporkan Doni ke Bareskrim. Laporan itu pun segera diselidiki.
Laporan polisi (LP) atas Doni Salmanan teregister dalam LP bernomor LP: B/0059/II/2022/SPKT/BARESKRIM POLRI. LP dibuat pada 3 Februari 2022 oleh pelapor berinisial RA.
Lalu pada Jumat (4/3) kemarin kasus ini naik ke penyidikan. Doni juga akan diperiksa Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri besok (8/3).
"Direncanakan pada Selasa 8 Maret 2022, jam 10.00 WIB penyidik akan melakukan pemeriksaan terhadap DS," ujar Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Gatot Repli Handoko.
Penjelasan Doni Salmanan: Saya Tak Pernah Memaksa
Dalam video YouTube berjudul 'DONI SALMANAN BUBARIN GROUP VVIP QUOTEX NYA' yang diunggah akun bernama AHA MotoVlog, membeberkan isi dari group VIP Telegram Doni Salmanan.
Video itu diunggah pada 7 Februari 2022 silam. Di dalam group itu, tampak Doni Salmanan menyatakan bahwa affiliasi sah-sah saja untuk dilakukan.
"Nama saya sangat dijatuhkan mengenai affiliasi. Padahal affiliasi itu adalah hal yang sah-sah saja menurut saya. Siapapun bisa menjadi affiliasi. Sekarang publik yang tidak tahu apa-apa jadi menilai bahwasanya affiliasi itu penipu, makan duit haram, padahal kenyataannya tidak seperti itu," tulis Doni Salmanan dalam pesan di group VIP itu.
Kemudian, Doni Salmanan menyebut bahwa dia tak pernah memaksa seseorang untuk melakukan trading.
Menurutnya, semua orang melakukan pendaftaran, deposit uang, dan rugi dalam kegiatan trading secara sadar.
"Saya tidak pernah mengajak paksa orang untuk trading, kalian daftar dengan tangan kalian sendiri secara sadar, sadar saat menyetujui prosedur broker saat melakukan pendaftaran, deposite dengan sadar, profit dengan sadar, dan lose saat sadar," tuturnya.
Untuk itu, Doni Salmanan memutuskan untuk menyetop kegiatan binary option bersama para member di dalam group VIP tersebut.
Doni juga meminta para member menarik uang mereka masing-masing dari aplikasi apabila merasa ragu.
"Nah dengan adanya isu seperti ini dengan berat hati saya menyatakan untuk menghentikan kegiatan binary option bersama kalian. Dan per hari ini saya akan melepaskan tanggung jawab saya dengan kalian para member di group ini yang sedang trading di binary options," jelas Doni Salmanan.
"Jika kalian merasa ragu dan lain sebagainya, kalian bisa tarik dana kalian masing-masing dan stop melakukan semua instrumen trading karena trading itu sangat high risk. Apabila suatu saat ada trouble dengan platform binary option, saya tidak akan bisa bantu karena saya bukan orang dalam yang bisa membantu trouble kalian," imbuhnya. [bay]