Namun, usulan itu ditolak karena kebijakan peraturan wali kota (Perwali) Surabaya menyatakan bahwa lansia yang masih memiliki anak kandung tidak bisa ditampung di rumah sosial.
“Kan ada anak, meskipun tidak punya rumah, tetap enggak bisa diterima,” jelasnya.
Baca Juga:
Polisi Ungkap Kematian Ibu-Anak dalam Toren, Pelaku Bujuk Korban dengan Ritual Penggandaan Uang
Akhirnya, atas saran seorang teman, ia mengetahui adanya Griya Lansia Husnul Khatimah yang bersedia menerima lansia tanpa pungutan biaya.
Ia pun menghubungi Arief Camra dan Nasikah diterima dengan baik.
Namun yang mengejutkan, niat baik itu justru berubah menjadi viral dengan narasi menyakitkan: "anak membuang ibu."
Baca Juga:
Modus Penggandaan Uang, Motif Pelaku Bunuh Ibu-Anak di Tambora Jakbar
Fitriya merasa dikhianati karena narasi yang dibangun seakan menggambarkan dirinya sebagai anak durhaka.
Klarifikasi dan Bukti Obrolan Chat dengan Arief
Fitriya membantah keras bahwa ia dan saudaranya tidak ingin dikabari jika sang ibu meninggal dunia.