"Nah setelah itu langsung dah anjingnya itu muntah-muntah langsung, udah lemas. Segera dibawa anjingnya itu ke klinik, ke dokter anjing. Nah itu dah (di sana) nggak bisa diselamatkan juga waktu itu sama dokternya," terang Komang.
Karena terburu-buru pergi ke dokter, Victor baru ingat bahwa dia lupa menutup pintu agar anjingnya yang lain tidak keluar rumah. Sebab saat itu ia belum terpikir bahwa nasi itu yang menyebabkan anjing keracunan.
Baca Juga:
JPU Tuntut Donal Hariyanto dengan Pidana 1,5 Tahun Penjara atas Penyeludupan Anjing
"Jadi kata dokternya sesuai dengan pemeriksaannya dia bahwa kayaknya anjing memakan sesuatu yang beracun. Bahwa anjingnya dia makan racun. Dan anjingnya mengeluarkan nasi itu," kata dia.
Victor lalu pulang dan menemukan dua anjingnya yang lain sudah dalam kondisi tak sadar atau mati. Komang mengatakan Victor tidak terima anjingnya diracuni hingga mati.
Ia menyesalkan bahwa orang yang mungkin tidak suka dengan anjingnya itu langsung meracuni hewan peliharaannya. Padahal masalah tersebut bisa dibicarakan dengan baik-baik jika memang anjingnya dianggap mengganggu.
Baca Juga:
Akibat Gigitan Anjing Rabies, 29 Warga NTT Tewas Mayoritas Balita-Anak
"Jadi karena itulah dia membuat sayembara seperti ini, karena kita tidak bisa membuktikan siapa yang melakukannya. Jadi dia buat poster, dia tempel di dekat-dekat di jalan dia di rumah itu, dan juga beberapa hari ini dia juga posting di Facebook, di sosial media," tutur Komang.
Sehari setelah 3 anjingnya mati, Victor langsung membuat sayembara. Komang mengatakan bosnya tidak melapor ke polisi karena merasa tidak punya bukti.
"Cuma nasi saja buktinya. Nah siapa yang naruh di sana. Ada rencana ke kepolisian juga, karena emang nggak ada bukti kita nggak bisa buat apa-apa. Makanya dia buat sayembara siapa yang bisa memberikan keterangan, siapa yang bisa menemukan pelakunya, membuktikan dan ikut membantu dari proses awal sampai akhir," papar Komang.
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.