WahanaNews.co | Menggonggong adalah salah satu bentuk komunikasi verbal yang biasa dilakukan anjing.
Menggonggong adalah cara anjing untuk menyampaikan keinginan, mendapatkan perhatian, atau memberi tahu pemiliknya saat melihat orang asing di rumah.
Baca Juga:
JPU Tuntut Donal Hariyanto dengan Pidana 1,5 Tahun Penjara atas Penyeludupan Anjing
Walau menjadi hal biasa, anjing menggonggong bisa membuat frustasi apabila tak kunjung berhenti, terlebih pada malam hari. Tak jarang, hal ini sering kali mengganggu dan membangunkan tidur.
Suara anjing menggonggong pada malam hari menandakan sahabat bulu mendeteksi sebuah ancaman. Namun, tak sedikit orang mengaitkan anjing menggonggong pada malam hari dengan hal mistis seperti melihat hantu atau roh halus lainnya.
Lantas, betulkah anjing melihat hantu? Bisakah anjing melihat hantu?
Baca Juga:
Akibat Gigitan Anjing Rabies, 29 Warga NTT Tewas Mayoritas Balita-Anak
Manusia dan anjing memiliki lima indra yang sama, yakni penglihatan, pendengaran, perasa, peraba, dan penciuman.
Namun, kelima indra anjing lebih baik berkali-kali lipat dibanding manusia. Tak heran, ada banyak hal yang dapat dilakukan anjing yang tidak dapat dilakukan manusia.
"Anjing dapat melihat lebih baik dalam kondisi cahaya rendah daripada kita (manusia)," kata Jo Myers, dokter hewan di Salida, Colorado, Amerika Serikat (AS), dan praktisi telehealth di Vetster, dikutip dari Daily Paws, Kamis (13/10/2022).
Tidak hanya itu, anjing dapat mendengar frekuensi lebih tinggi daripada manusia. "Mereka dapat mendengar sekitar empat kali lipat dari yang kita bisa dan mencium hingga 10 ribu kali lebih baik daripada manusia," ucap Jen Jones, pakar anjing dan pendiri Your Dog Advisor.
Jones mengatakan banyak anjing memiliki indra sangat tajam, bahkan dapat mengendus kanker atau memprediksi kapan kejang akan terjadi. Tentu saja, untuk melakukan hal itu, anjing harus mendapat pelatihan khusus.
Apakah anjing melihat hantu?
Lantaran memiliki alat indra lebih baik dari manusia, membuat anjing bereaksi berlebihan seperti menggonggong terus-menerus saat merasakan sesuatu.
"Ketika anjing bereaksi terhadap sesuatu yang tidak dapat Anda lihat, bukan hantu, ia mungkin bereaksi terhadap aroma yang ditinggalkan beberapa jam atau hari yang lalu atau suara makhluk di luar rumah," jelas Amy Shojai, ahli perawatan hewan peliharaan.
Shojai juga memberi tahu bahwa beberapa anjing menyadari perubahan keadaan emosional orang yang mereka cintai dan mungkin bereaksi karena takut, gembira, atau emosi lain yang mereka rasakan dalam diri Anda.
Pendengaran anjing juga membantunya mendeteksi keributan yang mungkin tidak disadari manusia.
"Meski anjing dan manusia mendengar suara bernada rendah yang kira-kira sama, anjing mendengar jauh lebih baik daripada orang pada frekuensi lebih tinggi," Shojai menjelaskan.
Shojai menambahkan, manusia memiliki sekitar lima hingga 20 juta sel penganalisis aroma dibanding anjing yang hanya 12,5 hingga 300 juta.
Lingkungan eksternal bukan satu-satunya alasan anjing bertingkah berbeda dari biasanya. Hal ini juga bisa disebabkan perubahan pada fisiknya.
"Pada anjing dan kucing, seiring bertambahnya usia, indra mereka memudar dan perilaku berubah. Masalah kognitif juga dapat membuat hewan peliharaan bertindak dan bereaksi dengan cara tidak terduga dan tidak dapat dijelaskan," imbuh Shojai.
Artinya, anjing menggonggong pada malam hari bukan karena melihat hantu, melainkan menandakan adanya masalah kesehatan yang dialaminya dan gangguan kecemasan.
"Banyak anjing dengan kecemasan mengalami keadaan kewaspadaan tinggi yang sering, bahkan konstan," jelas Myers.
Ketika menggabungkan kecemasan ini dengan fakta bahwa anjing mendengar dan mencium lebih baik daripada manusia, ada berbagai hal yang dapat memicu reaksi anjing menggonggong pada malam hari.
Misalnya, mendengar seekor tikus yang merangkak di loteng, mencium bau seekor binatang yang berjalan di luar jendela, mendengar tetangga berjalan di sepanjang trotoar, atau melihat pantulan cahaya cepat dari lampu depan mobil. Ini semua dapat memicu respons anjing untuk selalu waspada setiap waktu.
Selain itu, gangguan degeneratif pada anjing yang menua, yang dikenal sebagai Cognitive Dysfunction Syndrome (CDS), juga bisa menjadi penyebab perubahan perilaku anjing.
Menurut Myers, tanda-tanda demensia pada anjing dapat meliputi kegelisahan
mondar-mandir tanpa tujuan, menatap ke luar angkasa, mengotori rumah, kelesuan, berkurangnya minat bermain atau aktivitas lainnya, berkurangnya respons terhadap anggota keluarga dan hewan peliharaan lainnya, serta pola tidur yang berubah.
Jika kecemasan anjing Anda mulai atau memburuk pada malam hari, bicarakan dengan dokter hewan tentang kemungkinan Sindrom Sundowner, keadaan kebingungan yang kadang-kadang terlihat pada orang dengan penyakit Alzheimer.
Dengan mengetahui hal-hal tersebut, Anda dapat menghentikan anjing menggonggong pada malam hari sehingga Anda dapat tidur lebih nyenyak. [qnt]