"Kisah mereka harus diceritakan, diungkapkan, melalui penggalian semacam itu," kata Paul Pupez, arkeolog di Museum Nasional Sejarah Transylvania yang membantu menggali makam, dikutip dari Live Science, Rabu (1/9/2021).
Pemakaman bangsa Celtic di situs tersebut memiliki teknik yang berbeda.
Baca Juga:
Kasus Judol Komdigi Polisi Benarkan Alwin Jabarti Kiemas Salah Satu Tersangka
Alih-alih mengubur orang yang meninggal, suku Celtic akan membakarnya dan memasukkan jenazah ke dalam guci besar. Guci itu akan dikubur di tanah bersama sesaji.
Guci berisi makanan yang ditemukan di makam Transylvania ini adalah praktik umum di antara orang-orang kuno.
Bahkan, bukti menunjukkan beberapa dari mereka yang dikorbankan secara ritual, diberi makanan khusus sebelum menemui ajal.
Baca Juga:
Sebanyak 85 Influencer Ditindak Polri Karena Promosikan Judi Online
Itulah penemuan kerangka kuno Transylvania yang telah berusia 6 ribu tahun. [dhn]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.