Pilihan Pengobatan yang Tersedia
Jika reaksi alergi obat yang muncul tergolong ringan, kamu bisa melakukan pertolongan pertama dengan perawatan rumahan sederhana. Seperti mandi air dingin, atau mengompres dingin area kulit yang gatal dan muncul ruam.
Baca Juga:
Fasilitas Medis Mulai Pulih, RSUD Langsa Aktifkan Lagi Sejumlah Ruangan Prioritas
Selain perawatan rumahan, kamu juga bisa berkonsultasi pada dokter untuk mendapat pengobatan medis, seperti:
Antihistamin. Dokter mungkin meresepkan obat antihistamin untuk memblokir bahan kimia di sistem kekebalan yang terpicu selama reaksi alergi.
Kortikosteroid. Obat kortikosteroid oral atau injeksi dapat dokter gunakan untuk mengobati peradangan yang terkait dengan reaksi yang lebih serius.
Baca Juga:
ISPA hingga Gangguan Lambung Melanda Pengungsi Banjir dan Longsor di Humbang Hasundutan
Bronkodilator. Jika alergi obat menyebabkan mengi atau batuk, dokter mungkin akan merekomendasikan bronkodilator. Obat ini akan membantu membuka saluran udara dan mempermudah pernapasan.
Pada beberapa kasus yang parah, reaksi alergi dapat menyebabkan anafilaksis. Untuk mengatasi kondisi ini, dokter biasanya memberi injeksi epinefrin sesegera mungkin, dan melakukan pemantauan intensif di rumah sakit.
Apakah Alergi Obat Selalu Berbahaya?