Memenuhi kebutuhan inner child itu dapat bervariasi, tergantung situasi yang dapat terlihat. Misalnya validasi, kepastian, menenangkan diri, menerapkan batasan atau mereset ulang ekspektasi.
4. Meluangkan waktu untuk menghibur diri
Baca Juga:
Hati-Hati! Ini Ciri-ciri Orang Toxic Parents yang Bisa Merusak Anak
Menjadi orang dewasa sudah pasti memikul tanggung jawab yang besar, terlebih jika kita sudah berkeluarga. Namun jangan lupa untuk meluangkan waktu untuk menghibur diri sendiri atau paling tidak me time.
Memanfaatkan waktu sebaik mungkin untuk me time dapat membantu kita memulihkan inner child yang merugikan. Mencari penghiburan untuk diri sendiri dapat mencakup aktivitas apapun yang membuat kita senang.
Misalnya sekadar duduk di taman, bermain dengan hewan peliharaan atau mencurahkan emosi melalui lukisan jika kita senang melakukannya.
Baca Juga:
Mom Wajib Tahu! Usia Berapa Anak Boleh Makan Mie Instan, Simak Penjelasannya
5. Termotivasi dengan hal-hal baru
Inner child yang masih terluka dapat membuat kita terhenti untuk mengejar sesuatu dan imbasnya kita menjadi tidak berkembang dalam kreativitas atau banyak hal lainnya.
Tapi ketika itu sudah pulih sepenuhnya, maka hal itu bisa memicu kita untuk mengejar hal-hal baru, seperti persahabatan, hasrat, tujuan atau cinta. Misalnya saja inner child kita mungkin menginginkan hubungan yang harmonis.