Pada beberapa spesies, tubuh betina berubah menjadi warna
oranye terang karena cahaya merah dan oranye tidak dapat menembus kedalaman
laut.
Baik jantan (ikan bignose) dan betina (whalefish) cenderung
terlihat pada kedalaman antara 1.500 hingga 2.000 meter di bawah permukaan
laut.
Baca Juga:
Ikan Paus Kembali Ditemukan Mati di Raja Ampat
Meskipun beberapa laporan mengklaim hewan itu dapat berada
di kedalaman hingga 3.500 meter.
Perubahan bentuk tubuh aneh yang dilakukan Cetomimiformes
belum pernah terjadi sebelumnya di antara vertebrata.
Ikan paus ini pertama kali dicatat pada 1895, namun baru
pada 2000 sebuah penelitian yang melacak gen mitokondria menemukan bahwa ekor
pita, bignose, dan ikan paus adalah satu spesies yang sama.
Baca Juga:
Kapal Seruduk Ikan Paus, 5 Orang Tewas
Masih banyak misteri yang tidak diketahui para ahli tentang
kebiasaan ikan tersebut dan banyak hewan laut dalam lainnya yang belum dipahami
atau dipelajari. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.