"Kami sangat mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih atas perhatian dan bantuan yang telah diberikan kepada kami keluarga yang telah memfasilitasi atas diwisudanya Yosua menyelesaikan studinya sebelum dia meninggal dunia," imbuh Samuel.
Samuel mengatakan, jika anaknya telah berkuliah di UT Jambi sejak 2015.
Baca Juga:
Perjalanan Vonis Ferdy Sambo dari Hukuman Mati Jadi Penjara Seumur Hidup
Ia mengakui jika anaknya tak bisa menyelesaikan studinya pada jurusan Ilmu Hukum secara tepat waktu.
Hal ini dikarenakan kesibukan Yosua sebagai polisi di Korps Brimob.
Bahkan, beberapa kali Brigadir J harus bertugas ke luar daerah sehingga membuat kuliahnya sedikit terganggu.
Baca Juga:
Seluruh Tergugat Tak Hadir, Sidang Gugatan Rp 7,5 M Keluarga Brigadir J Ditunda
"Memang kalau dihitung tahun belajar, seharusnya 2019 almarhum sudah seharusnya menyelesaikan studinya. Tapi karena almarhum dulu sebelum di Jakarta bertugas di Brimob Polda Jambi, karena itu almarhum beberapa kali BKO ke luar daerah. Di situ makanya anak kita ini agak bisa sampai 7 tahun menjalani studinya," tuturnya.
Samuel menuturkan selaku orang tua mewakili wisuda Brigadir J sangat terharu. Ia teringat saat masa-masa membesarkan almarhum dari kecil hingga akhir hidupnya.
"Kita mengingat semua kami perjuangan orang tua apalagi kami dibilang bukan orang berada, bisa kami bina dia oleh bimbingan Tuhan. Inilah kesedihan yang kami rasa secara pribadi atau keluarga besar sesudah dia berjuang untuk mendapatkan sarjananya saya yang menggantikan almarhum sangat sedih," tutup Samuel.