6. Perawatan tanaman
Untuk tanaman muda kurang dari dua tahun, kita perlu siram rutin satu hingga tiga hari sekali agar pertumbuhan tidak terganggu.
Baca Juga:
Studi Terbaru Merekomendasikan Alpukat sebagai Bagian Diet Harian
Jika kita tidak bisa menyiram tiap hari, maka tutupi permukaan tanah dengan mulsa atau jerami atau sekam padi setebal 10 cm agar kadar air tidak mudah menguap dan kelembaban tanah terjaga.
Tanaman alpukat hanya perlu dipupuk enam bulan sekali. Pemupukan dilakukan pada fase vegetatif, yakni enam bulan sampai empat tahun karena terjadi proses pertumbuhan.
Jenis pupuk dan dosis yang digunakan adalah sebagai berikut.
Baca Juga:
7 Makanan yang Dapat Membantu Redakan Stres
Pupuk kandang sebanyak 15 kg, bisa berupa kotoran sapi, kambing, atau ayam
Kapur dolomit sebanyak 0,5 sampai 1 kg
Pupuk NPK sebanyak 150 gram dan setiap enam bulan tingkatkan dosisnya menjadi 50 gram, sehingga dari 150 menjadi 200 gram, kemudian 250, 300, 350 gram, dan seterusnya sampai 4 tahun.
Adapun pemupukan pada fase generatif yaitu di atas 4 tahun di mana pohon alpukat mulai berbuah hingga 20 tahun. Pupuk dan dosis yang digunakan adalah sebagai berikut.
Pupuk kandang 30 kg
Kapur dolomit 1 kg
Pupuk urea 2,5 sampai 3,5 kg
Pupuk TSP 3,5 kg
Pupuk KCl 4 kg. Pupuk ini harus diberikan agar buah lebat dan banyak
Cara pemupukan yang benar adalah bukan ditabur, tetapi buat paritan sedalam 20 sampai 30 cm mengelilingi tanaman sejauh 75 sampai 100 cm dari batang kemudian tutupi lagi dengan tanah.