Dalam lubang galian berikan pupuk kandang (kotoran sapi atau kambing) sebanyak 25 kg, aduk hingga rata. Ingat, pupuk kandang yang dipakai harus yang sudah lama.
Kering anginkan selama dua minggu agar gas beracun dalam tanah menguap dan bibit serta hama penyakit dalam lubang mati terpapar sinar matahari. Pada satu minggu sebelum tanam tanah galian dimasukkan kembali ke dalam lubang dengan posisi seperti semula.
Baca Juga:
Studi Terbaru Merekomendasikan Alpukat sebagai Bagian Diet Harian
Artinya tanah yang bawah dimasukan dahulu dan yang atas terakhir. Setelah itu taburkan pupuk NPK mutiara sebanyak 100 gram merata di atas permukaan tanah aduk dengan cangkul hingga rata sampai pupuk terbenam.
Bila pH tanah asam, maka tambahkan kapur dolomit sebanyak 0,5 sampai 1 kg dengan cara ditabur di atas permukaan tanah.
5. Penanaman bibit
Baca Juga:
7 Makanan yang Dapat Membantu Redakan Stres
Setelah pengolahan lubang tanam selesai, segera lakukan penanaman bibit. Bibit sebaiknya ditanam sore hari ketika udara sejuk dan jika perlu pasang pagar untuk mencegah dari hewan.
Usahakan tanam bibit titik sambung (bibit okulasi atau sambung) jangan sampai tertimbun tanah. Beri jarak antara titik sambung dengan tanah.
Semakin jauh jarak titik sambung dengan permukaan tanah, maka akan semakin aman dari risiko tumbuhnya akar dari batang atas.