WahanaNews.co | Juna Rorimpandey, atau
yang karib disapaChef Juna, ternyata tak cuma jago melayangkan telur ke
udara, tapi juga bisa
menerbangkan pesawat. Sebab, Chef Juna mengaku pernah duduk di salah satu
sekolah pilot di Amerika.
"Sebelumnya
gue kuliah di Indonesia, tetapi berantakan. Kemudian gue liat ada pameran di
JCC tentang sekolah di Amerika Serikat yang kebetulan kerja sama dengan travel
nyokap (ibunda). Makanya direferensi kalau ada waktu sekolah di sana
saja," ungkap Chef Juna di YouTube
Deddy Corbuzier.
Baca Juga:
Pecinta Mie ala Jepang, Coba Deh 5 Restoran Ramen Enak Ini di Majalengka
Mendengar
hal tersebut, Chef Juna mengatakan, langsung bergegas bertolak ke Amerika untuk
mengeyam pendidikan di salah satu sekolah pilot di sana.
Dengan sekolah
pilot di Amerika, kata dia, sangat menjanjikan untuk kehidupan masa depan
dirinya.
"Gue
kepikiran menjadi pilot itu menjanjikan. Hanya 20 ribu dollar lu berangkat, lu
dapat enam bulan housing, dan selesai sekolah, lu dapat commercial pilot
lisence dengan 250 jam terbang," katanya.
Baca Juga:
Varian Baru Nih! Bolu Bakar Tunggal Rasa Durian Montong Lokal
"Terus
pulang ke Indonesia lu bisa kerja di airlines," sambung Chef Juna.
Setelah
menjalani satu semester sekolah pilot, perjalanannya tidak mulus. Tempatnya
menimba ilmu tiba-tiba bangkrut dan memaksa dirinya harus bertahan hidup di
Amerika.
"Ternyata
enggak seperti itu, kami kuliah enggak mungkin enam bulan. Dan ternyata
sekolahnya bangkrut. We lost the money
dan akhirnya beberapa dari kami anak Indonesia berkelana ke Houston,"
terangnya.
Meski
begitu, Chef Juna sudah punya linsensi atau izin menerbangkan pesawat. Namun
sayangnya, bukan lisensi untuk penerbangan komersil.
"Gue
bisa nerbangin pesawat, tetapi singel
engine ya. Gue sudah punya lisence
private pilot and instrument rated pilot artinya gue sudah boleh terbang
malam, sudah bisa masuk ke dalam awan," katanya.
Namun
dengan gagalnya sekolah pilot di Amerika, pria 45 tahun itu akhirnya memutuskan
untuk mencari kerja lantaran demi bertahan hidup.
Kata Chef
Juna, dirinya pernah menjadi pekerja lepas sampai akhirnya dia kerja di salah
satu restoran di Amerika.
"Mau
kerja apalagi mau terusin sekolah nyokap sudah enggak punya uang lagi. Ya sudah
gue mulai dari kerja sana sini dan akhirnya gua bekerja di restoran ternama dan
ditunjuk untuk memimpin restoran di Amerika," pungkasnya. [qnt]