WahanaNews.co, Jakarta - Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki pulau-pulau yang sangat beragam, baik yang besar, kecil, maupun yang tak berpenghuni. Lima pulau besar yang sering dikenal adalah Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua.
Meskipun penduduk di pulau-pulau besar ini, terutama Pulau Jawa, cukup padat, ternyata kepadatan penduduknya tidak sebesar pulau-pulau kecil lainnya di Indonesia.
Baca Juga:
Modus Zikir Dosen di Mataram Dipolisikan, Diduga Lecehkan Mahasiswi
Salah satu contohnya adalah Pulau Bungin di wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB). Pulau ini termasuk salah satu pulau terpadat di dunia dengan kepadatan penduduk mencapai 59.100 jiwa per kilometer persegi.
Sebagai perbandingan, kepadatan penduduk Pulau Jawa hanya sebesar 1.121 jiwa per kilometer persegi.
Mengutip situs resmi Dinas Pariwisata Nusa Tenggara Barat, karena kepadatannya yang sangat tinggi, pulau dengan area 0,085 kilometer persegi (8,5 hektar) ini tidak memiliki garis pantai maupun dataran hijau.
Hal ini disebabkan oleh penduduknya yang hidup sangat berdesakan, sehingga sepanjang pesisir pulaunya pun sudah dijadikan tempat tinggal.
Baca Juga:
Ketua Relawan Zul Suhaili Millennial: Selamat Iqbal - Dinda Menang di Pilgub 2024 demi Majukan NTB
Rumah-rumah penduduk di sini berbentuk rumah panggung. Letaknya yang sangat berdekatan membuat Pulau Bungin menjadi salah satu destinasi unik untuk dikunjungi.
Lebih unik lagi, rumah-rumah di pulau ini tidak menggunakan fondasi batu atau tanah, melainkan terumbu karang yang sudah mati.
Mengutip sumber Indonesia Baik, meskipun berada di wilayah administratif Provinsi Nusa Tenggara Barat, penduduk Pulau Bungin sebenarnya merupakan suku Bajo yang berasal dari Sulawesi Selatan.
Mereka telah menghuni Pulau Bungin sejak 200 tahun yang lalu.
Pada awalnya, Pulau Bungin hanya seluas 4 x 10 meter. Namun, lama-kelamaan pulau ini menjadi semakin luas karena tradisi masyarakat Bungin pada saat itu untuk menimbun laut dengan batu-batu dan tanah sebagai tempat tinggal mereka.
Meskipun tidak memiliki garis pantai, Pulau Bungin merupakan destinasi wisata kuliner yang menarik. Olahan laut di sini sangat lezat dan gurih.
Di Pulau Bungin, wisatawan dapat dengan mudah menemukan restoran yang menyajikan olahan laut. Bahkan, wisatawan juga bisa memilih sendiri jenis ikan yang ingin dihidangkan dengan harga yang terjangkau.
Jika beruntung, wisatawan juga bisa menyaksikan ritual toyah di Pulau Bungin. Ritual ini merupakan acara untuk memperkenalkan bayi yang baru lahir kepada dunia bahari.
Ritual ini dipercaya akan membuat anak-anak di Pulau Bungin mahir dalam menyelam dan berburu hasil laut.
Ternyata, kepadatan penduduk di pulau-pulau besar masih belum seberapa jika dibandingkan dengan kepadatan Pulau Bungin.
Nah, apakah Anda tertarik untuk berkunjung ke Pulau Bungin dan menikmati keunikan serta kuliner lautnya?
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]