WahanaNews.co | Daun kelor (Moringa oleifera) telah lama dikenal sebagai obat herbal yang dapat mengobati berbagai macam penyakit. Daun kelor kaya akan vitamin, mineral dan senyawa bioaktif lainnya.
Salah satu senyawa penting dalam daun kelor adalah zeatin. Perlu diketahui bahwa zeatin merupakan unsur yang terkandung dalam sitokinin, oleh karena itu berperan penting dalam merangsang pertumbuhan tanaman.
Baca Juga:
Mendagri Apresiasi Perjuangan Mentan Amran Tambah Alokasi Pupuk
Oleh karena itu, daun kelor dapat diolah menjadi pupuk organik. Pupuk daun kelor berguna untuk mendukung tanaman dan memperbaiki tanah.
Selain memiliki banyak manfaat, pembuatan pupuk dari daun kelor juga cukup mudah. Dilansir dari Cybext Kementerian Pertanian, berikut cara membuat pupuk dari daun kelor yang benar.
Persiapan alat dan bahan
Baca Juga:
Masuk Daftar 500 Perusahaan Terbaik, Pupuk Indonesia Berjaya di Kancah ASEAN
Langkah pertama yang harus dilakukan sebelum membuat pupuk dari daun kelor yaitu menyiapkan alat dan bahan. Adapun alat dan bahan yang diperlukan, yakni:
Blender
Pisau
Saringan
Baskom
1 kg daun kelor
10 liter air cucian beras
1/2 kg gula pasir
Pengolahan pupuk dari daun kelor
Setelah semua alat dan bahan disiapkan, tahapan selanjutnya yaitu membuat pupuk dengan langkah-langkah, seperti berikut:
Cacah daun kelor menggunakan pisau menjadi ukuran kecil.
Haluskan potongan tersebut menggunakan blender.
Masukan 10 liter air cucian beras pada baskom.
Tuangkan daun kelor yang sudah halus ke dalam ember.
Aduk sampai tercampur secara merata.
Masukan gula dan aduk-aduk lagi.
Proses fermentasi
Apabila semua bahan sudah tercampur dengan merata, proses selanjutnya adalah fermentasi. Tujuannya untuk memperbanyak mikroorganisme baik yang terkandung dalam daun kelor.
Proses fermentasi ini dilakukan menggunakan metode anaerob atau kedap udara. Alat yang digunakan yaitu drum atau ember.
Masukan semua bahan yang sudah tercampur rata ke dalam drum, tutup dengan rapat. Proses fermentasi berlangsung 10 sampai 14 hari.
Setiap 2 hingga 3 hari sekali lakukan pengadukan. Ciri-ciri proses fermentasi berhasil yaitu mengeluarkan aroma harum seperti tape.
Penyaringan
Hasil fermentasi akan menghasilkan dua jenis pupuk, yaitu pupuk padat dan pupuk cair. Cara pemisahan pupuk padat dan pupuk cair yaitu dengan penyaringan. Gunakanlah kain bekas untuk melakukan penyaringan.
Cara penggunaan
Penggunaan pupuk dari daun kelor memiliki berbagai macam cara. Pupuk padat hasil penyaringan, dapat diaplikasikan dengan cara ditabur di sekitar tanaman, maupun dicampur dengan tanah menjadi media tanam.
Sementara itu, penggunaan pupuk cair daun kelor harus dilarutkan terlebih dahulu dalam air. Pupuk cair ini dapat diaplikasikan dengan cara disiramkan pada perakaran tanaman maupun disemprotkan pada daun. [afs/eta]