WahanaNews.co | ZPT atau zat pengatur tumbuh merupakan bahan yang diandalkan dalam budidaya tanaman, untuk memicu pertumbuhan.
ZPT berperan menunjang pembentukan fitohormon (hormon tumbuhan) yang telah ada di dalam tanaman atau menggantikan fungsi serta peran hormon tersebut.
Baca Juga:
Mendagri Apresiasi Perjuangan Mentan Amran Tambah Alokasi Pupuk
ZPT dapat dibuat dari senyawa alami maupun sintetik. Akan tetapi, ZPT alami dinilai lebih murah dan mudah didapat.
Pasalnya, ZPT jenis ini bisa dibuat sendiri di rumah menggunakan bahan-bahan alami, salah satunya bawang merah dan bawang putih.
Dilansir dari Cybext Kementerian Pertanian, ekstrak bawang merah mengandung vitamin B1 yang dapat menunjang pertumbuhan tunas, riboflavin untuk pertumbuhan, asam nikotinat sebagai koenzim, serta auksin dan rizokalin yang merangsang pertumbuhan akar.
Baca Juga:
Masuk Daftar 500 Perusahaan Terbaik, Pupuk Indonesia Berjaya di Kancah ASEAN
Sementara itu, bawang putih mengandung hormon scordinin yang kandungannya setara dengan auksin. Dengan demikian, bawang putih efektif dalam proses germinasi serta pengeluaran akar.
Selain bermanfaat, cara membuat ZPT dari bawang merah dan bawang putih juga mudah. Simak uraiannya berikut ini.
Bahan dan alat
Beberapa bahan dan alat yang perlu disiapkan, seperti berikut:
Bawang merah ¼ kg
Bawang putih ¼ kg
Air bersih 1 liter
Pisau
Blender atau alat penghalus
Saringan
Botol
Cara membuat ZPT
Haluskan bawang merah dan bawang putih yang telah dikuapas menggunakan blender.
Tambahkan air 1 liter air, lalu saring larutan tersebut untuk memisahkan larutan dengan ampasnya. Masukkan ke dalam botol dan ZPT sudah bisa digunakan.
Cara aplikasi ZPT bawang merah dan bawang putih
ZPT dari bawang merah dan bawang putih bisa diaplikasikan saat pembibitan. Berikut cara menggunakan ZPT dari bawang dan bawang putih dengan benar.
1. Penyemaian benih
Aplikasi pada penyemaian benih dilakukan dengan cara merendam benih dalam air hangat kuku yang sudah ditambahkan dengan ZPT selama 3 hingga 5 jam. Dosis ZPT yang digunakan cukup 100 cc untuk 1 liter air hangat kuku. Setelah itu, tiriskan dan benih siap disemai.
2. Stek batang
Pada stek batang cara aplikasinya cukup campurkan 200 cc larutan dalam 1 liter air bersih. Kemudian, rendam batang yang distek dalam larutan tersebut selama 3 atau 5 jam dan tiriskan, lalu tanam.
3. Cangkok
Aplikasi pada pencangkokan cukup mengoleskan larutan ZPT yang sudah dicampur dengan air (1 liter air bersih + 200 cc ZPT) pada batang yang dicangkok. Kemudian, bungkus dengan media tanam atau sabut kelapa.
4. Bibit tanaman
Bibit tanaman yang dipindah tanam perlu ditambahkan ZPT untuk merangsang pertumbuhan akar. Caranya dengan merendam bibit pada larutan (1 liter air + 100 cc ZPT) selama 10 menit. [eta]