Dalam larutan EM4 terdapat kandungan bakteri asam laktat, ragi, dan bakteri fotosintesis. Cara mengaktifkan bakteri dalam larutan ini yaitu dengan memberikan larutan gula pada 10 liter air.
Setelah itu, campurkan larutan EM4 dengan dosis 200 sampai 500 cc. Aduk secara merata, lalu biarkan di tempat teduh selama satu hingga dua hari.
Baca Juga:
Pangkas 145 Regulasi, Kebijakan Distribusi Pupuk Langsung Ke Petani Dinilai Tepat
Pembuatan EM4 yang berhasil memiliki ciri bewarna coklat kehitaman dan mengeluarkan aroma yang khas.
Anda bisa menyimpan cairan ini dalam botol atau tempat sejenisnya. Cairan ini akan bertahan selama enam bulan, tergantung tempat penyimpanannya.
3. Tahap pembuatan
Baca Juga:
Mendagri Apresiasi Perjuangan Mentan Amran Tambah Alokasi Pupuk
Setelah melakukan berbagai proses diatas, Anda bisa memasuki tahap pembuatan pupuk bokashi cair. Campurkan semua bahan padat yang sudah dihaluskan sebelumnya, lalu masukkan ke dalam karung atau kain berpori.
Campurkan pula bahan cair yaitu air tajin, madu, susu, air kelapa, larutan EM4 dalam wadah yang berbeda. Setelah itu, masukkan wadah pencampuran bahan padat tadi kedalam wadah bahan cair hingga tenggelam.
Tutup tong dengan rata dan buatlah lubang kecil untuk memasukkan selang. Ujung selang yang di luar, dimasukkan dalam botol berisi air untuk menjaga suhu agar tetap stabil.