Penguraian ini dikenal dengan sebutan anaerob atau tanpa udara yang membutuhkan waktu hingga satu bulan.
Setelah itu, saring yang berada dalam tong dan simpan ke dalam botol pupuk cair.
Baca Juga:
Polres Donggala Gagalkan Pengiriman 2.500 Kg Pupuk Bersubsidi dari Mamuju, Sulbar
Cara menggunakan pupuk bokashi cair
Ciri pupuk organik cair bokashi yang sudah bisa digunakan yaitu memiliki bau seperti hasil fermentasi. Namun, jika pupuk tersebut bau busuk, tandanya pupuk bokashi tersebut gagal dan sangat berbahaya bagi tanaman.
Karena pupuk yang gagal lebih banyak mengandung senyawa kimia berbahaya dan bakteri jahat. Untuk mengetahui lebih jelas mengenai hasil pupuk organik cair bokashi, Anda perlu melakukan uji kandungan menggunakan laboratorium di dinas pertanian.
Baca Juga:
Pupuk Palsu Merajalela: 27 Perusahaan Jadi Tersangka, Kerugian Capai Rp 3,2 Triliun
Cara mengaplikasikan pupuk organik cair bokashi yaitu dengan menyemprotkan cairan ke daun tanaman. Penyiraman dilakukan dengan mencampurkan larutan dan air dengan dosis sekitar 5 sampai 10 cc per liter.
Anda bisa menggunakan pupuk organik cair dengan fungisida maupun insektisida. Tunggu hingga 2 atau 3 hari, jika pupuk organik cair bokashi memiliki kandungan nutrisi yang baik, maka daun tersebut akan berubah menjadi lebih segar dan lebat. [rds]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.