Setelah itu, pada area budi daya dibuat bedengan dan parit. Ukuran bedengan bisa disesuikan dengan kondisi lahan.
2. Pemberian pupuk dasar dan pemasangan mulsa
Baca Juga:
Prabowo Tinjau Langsung Panen Padi di Merauke
Setelah lahan diolah, tahapan selanjutnya adalah pemberian pupuk dasar dengan cara menaburkan di atas bedengan kemudian diaduk sampai pupuk bercampur dengan tanah. Jenis pupuk dasar yang bisa digunakan yaitu pupuk kandang.
Berikutnya, biarkan tanah selaam 10-15 hari sebelum tanam. Lakukan penyiraman pada bedengan kemudian tutup dengan mulsa. Jangan lupa untuk membuat lubang tanam pada mulsa dengan jarak sekitar 50-60 cm.
3. Pemilihan benih
Baca Juga:
Aman Dikonsumsi Rutin, Ini Alasan Semangka Baik untuk Penderita Asam Urat
Benih semangka tanpa biji yang berkualitas bisa didapatkan di toko pertanian. Sebelum ditanam, benih harus direndam dalam air hangat selama kurang lebih satu jam.
Setelahnya, benih ditiriskan dan dilakukan penjepitan pada ujung benih agar kulit benih sedikit terbuka. Kemudian, benih diperam dengan kertas merang dan handuk basah.
Tujuannya untuk mendapatkan benih dengan ukuran dan tingkat pertumbuhan yang seragam. Pemeraman akan menghasilkan bakal kecambah. Lalu, bakal kecambah tersebut bisa disemai dalam polybag menggunakan media tanam campuran tanah dan pupuk kandang dengan perbandingkan 5:1.