""Satu iket harganya Rp 1.000, kalau ada yang tawar Rp
500, gapapa. Atau nggak kamu naikin dulu deh Rp 1.500, nanti kalau ada yang
nawar baru (kasih Rp 1.000)"," kata Apri, menirukan kata-kata ibunya.
Apri pun senang bisa jualan sayur keliling sekitar rumahnya.
Baca Juga:
Jepang Open 2022 Digelar Usai Kejuaraan Dunia BWF, Ini Undian Lengkap Wakil Indonesia
"Alhamdulillah suka habis aja (jualannya)," kata wanita
setinggi 163 cm ini.
Dalam wawancara tersebut, Apri juga mengatakan mau menerima semua
konsekuensi dari keterbatasannya dulu demi meraih impian jadi pebulutangkis
profesional.
"Mau saya makan nasi sama garem pun saya telen aja,"
ujarnya.
Baca Juga:
PBSI Gelar Piala Presiden, Ini Reaksi Penghuni Pelatnas Cipayung
Bermodal tekad dan prestasi, Apri akhirnya berangkat ke Jakarta
pada 2011.
Ia mengikuti Pelatihan Nasional (Pelatnas) PBSI di Cipayung.
Ia juga dipasangkan dengan Greysia sebagai ganda putri dan
berhasil memenangkan beberapa pertandingan setelahnya.