Akibatnya, tujuh petugas polisi tewas dan 60 lainnya terluka sebelum kekerasan berakhir.
Sejumlah 4 hingga 8 korban sipil diperkirakan tewas dan 30 sampai 40 orang terluka.
Baca Juga:
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kaltara Bagikan 1675 Paket Bahan Pokok
Mengutip situs History, revolusi industri di Amerika menyebabkan ribuan pria, wanita, dan anak-anak meninggal setiap tahun karena kondisi kerja yang buruk dan jam kerja yang panjang.
Oleh karena itu, diadakan kesepakatan oleh Federation of Organized Trades and Labor Unions (yang kemudian menjadi Federasi Buruh Amerika, atau di Chicago pada tahun 1884.
Tahun berikutnya, organisasi buruh terbesar di Amerika (Knights of Labour) juga mendukung proklamasi tersebut yang mendorong para pekerja untuk mogok dan berdemonstrasi.
Baca Juga:
Aksi Buruh Hari Ini, Dinkes DKI Jakarta Siapkan 20 Ambulans
Dengan demikian, barulah terjadi kerusuhan Haymarket Chicago.
Berdasarkan situs Times, Konferensi Sosialis Internasional pada tahun 1889 menyatakan 1 Mei sebagai hari libur internasional untuk buruh (Hari Buruh Internasional) untuk memperingati peristiwa Haymarket. [non]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.