WahanaNews.co | Raksasa teknologi sosial Facebook memblokir fitur rekomendasi topik pada Minggu (5/9), berkaitan dengan pemasangan video pria kulit hitam, yang disebut sebagai " primata" atau kera, melalui perangkat lunak pengenalan wajah di Facebook.
Aktivis sosial dan pengamat menyebut Facebook telah melanggar aturan yang dibuatnya sendiri dengan menyinggung SARA (suku, agama, ras, dan antargolongan).
Baca Juga:
Bawaslu Temukan 355 Pelanggaran Selama Tahapan Kampanye Pemilu 2024 di YouTube dan Facebook
Seperti dilansir dari Bangkok Post, Seorang juru bicara Facebook mengatakan kesalahan itu "tidak dapat diterima" dan menginformasikan bahwa perangkat lunak rekomendasi telah dirilis.
"Kami meminta maaf kepada siapa pun yang telah melihat rekomendasi ofensif. Kami memblokir seluruh topik rekomendasi sehingga kami dapat menyelidiki penyebabnya dan mencegah hal serupa terjadi lagi," kata Facebook.
Perangkat lunak pengenal wajah telah dikecam oleh aktivis hak-hak sipil yang mengatakan ada masalah dengan akurasinya terutama yang melibatkan orang kulit hitam.
Baca Juga:
Kesal karena Kerap Diperas, Wanita Bersuami di Riau Polisikan Selingkuhannya
Tangkapan layar dari rekomendasi tersebut dibagikan di situs sosial Twitter oleh mantan manajer desain konten Facebook Darci Groves. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.