Djono merupakan anak petani kelapa
sawit kelahiran Pekanbaru, Riau.
Dia berhasil kuliah S2 di Universitas
Auckland, Selandia Baru.
Baca Juga:
Joint Mission Indonesia-Malaysia Temui Pejabat Kunci Uni Eropa Terkait Diskriminasi Sawit
Beberapa orang di sekitarnya sempat
memandang sebelah mata keputusannya hanya menjadi petani sawit, padahal lulusan
luar negeri.
"Mereka selalu bertanya, "Lu udah S2 dari luar
negeri, kok mau balik jadi petani sawit?" Itu pertanyaan paling banyak yang
saya terima," katanya.
Pertanyaan seperti itu, dijawab Djono dengan menyampaikan kebermanfaatan
yang didapatnya.
Baca Juga:
Program PSR PTPN V Bantu Petani Sawit Tingkatkan Produktivitas
Jika menjadi PNS atau karyawan swasta,
pendapatan yang diterima terbilang hanya untuk diri sendiri.
Tapi, kalau
menjadi petani, dalam hal ini adalah wiraswasta,
manfaatnya lebih besar, karena membantu petani lain dalam
mengelola lahannya.
Sebagai contoh, Djono yang lulusan
bidang Bisnis Internasional Universitas Auckland ini memandang, ilmu yang didapatnya akan lebih berguna jika dibagikan ke petani
sawit di kampungnya.