WahanaNews.co | Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan tegaskan produktivitas kelapa sawit sebagai andalan ekspor Indonesia harus terus ditingkatkan dan harus berkorelasi positif dengan kesejahteraan petani sawit dalam negeri.
"Kementerian Perdagangan akan terus mendukung pengembangan sawit di Indonesia sebagai produk andalan ekspor nasional. Peningkatan produktivitas sawit harus terus dilakukan. Hal ini tentu harus berkorelasi positif terhadap peningkatan pendapatan petani sawit di dalam negeri," jelas kata Mendag lewat keterangannya di Jakarta, Minggu (17/7).
Baca Juga:
Komisi VI DPR Sebut Kenaikan Harga Pangan Dipicu Karena Ketergantungan Terhadap Impor
Hal itu disampaikan Mendag dalam acara Musyawarah Nasional Pertama 2022 Asosiasi Kabupaten Penghasil Sawit Indonesia (AKPSI) yang digelar di Jakarta.
Turut hadir dalam acara tersebut Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian, Ketua Umum AKPSI Zulhaidir, serta kepala daerah penghasil sawit dari seluruh Indonesia.
Zulkifli Hasan (Zulhas) menyebut, komoditas kelapa sawit memiliki peranan strategis dalam pembangunan ekonomi Indonesia.
Baca Juga:
Empat Hari Lagi Tom Lembong Akan Jalani Sidang Perdana Kasus Dugaan Korupsi Impor Gula
Dari sisi perdagangan, ekspor komoditas ini mencapai 32,8 miliar dolar AS dan menyumbang hampir 15 persen total ekspor nonmigas Indonesia pada 2021.
"Kelapa sawit merupakan komoditas yang memiliki banyak turunan, salah satunya minyak goreng. Produk ini menjadi salah satu barang kebutuhan pokok di Indonesia," kata Mendag Zulhas.
Mendag melanjutkan, minyak goreng sawit menjadi perhatian dalam beberapa waktu terakhir.