Fatoni, atau
biasa dipanggil Putra, merupakan sarjana di bidang Teknologi
Industri Benih IPB.
Selepas dari IPB, dia mendirikan
organisasi non-profit bernama Vila Tani Indonesia
untuk memberdayakan petani, dari sisi ilmu bertani, pendanaan, hingga
pemasaran.
Baca Juga:
Joint Mission Indonesia-Malaysia Temui Pejabat Kunci Uni Eropa Terkait Diskriminasi Sawit
Tapi, dia hanya
satu dari sedikit banyak lulusan IPB yang mengambil langkah itu.
"Hanya 1 persen yang mau jadi
petani. Di Angkatan saya, ada 120 orang, yang terjun enggak
sampai 10 orang. Ada di pertanian, tapi di korporat, di BUMN, atau jadi PNS bidang pertanian. Kalau di
pemberdayaan petani, ya paling di jurusan hanya saya," kata dia.
Menurutnya, banyak anak muda enggan jadi petani beneran
karena profesi ini dianggap tidak menjanjikan.
Baca Juga:
Program PSR PTPN V Bantu Petani Sawit Tingkatkan Produktivitas
Sektor pertanian terkesan kumuh, tidak
sekeren bekerja di kantoran.
Belum lagi, tingkat kesejahteraannya
rendah.
Namun, kondisi
itu seharusnya bisa menjadi tantangan bagi para lulusan sarjana pertanian.