Artinya, di
dalam volume 1 liter udara bebas, terkandung 0,209 liter oksigen.
Persentase
ini lebih baik dari kondisi udara daerah-daerah lain di Indonesia.
Baca Juga:
Jadi Tersangka, 3 Kreator Film 'Guru Tugas' Terancam 6 Tahun Penjara
Terlebih
lagi di pulau ini nilai kandungan zat-zat pencemar udara,
seperti karbon monoksida, nitrogen oksida, atau sulfur dioksida, adalah
sangat rendah.
Kadar
oksigen normal yang ditolerir untuk mencukupi kebutuhan pernapasan adalah dalam
batas antara 19,5 - 22,0 persen.
Kadar
oksigen yang kurang dari 19,5 persen akan menyebabkan kekurangan oksigen yang
disebut hipoksia.
Baca Juga:
Polisi Gerebek Mushola Jadi Gudang Petasan di Bangkalan
Dampak
kekurangan oksigen dari yang ringan, seperti lemah dan pusing, sampai yang berat,
seperti menyebabkan koma bahkan kematian.
Sehingga, bisa
dikatakan, kualitas udara di Gili Iyang sangat bersih.
Menurut
peneliti pada Pusat Sains dan Teknologi Atmosfer Lapan, Sumaryati, di
dalam Kajian Potensi Wisata Kesehatan Oksigen
di Gili Iyang, menyebutkan bahwa ada faktor lain yang menyebabkan kualitas
udaranya sangat bagus.