Menurut Alik Yuniati dan Sri Widari, dulu juga ada siswa yang sampai pingsan gara-gara dihukum fisik oleh oknum guru Y.
Keduanya juga memprotes sikap kepala sekolah yang cenderung menutup-nutupi masalah ini dengan memaksa kedua korban agar tidak memberikan keterangan yang sebenarnya kepada wartawan.
Baca Juga:
Bus Wisata Rombongan SMP PGRI 1 Wonosari Malang Alami Kecelakaan Tragis
Akibatnya anak mereka mendapat penilaian buruk dari netizen karena disebut membolos atau menerobos pulang sebelum waktunya.
Padahal yang sebenarnya terjadi adalah kelas dalam kondisi tidak ada pelajaran dan kelas-kelas lainnya siswanya sudah banyak yang pulang.
"Ketika korban dan teman-teman sekelasnya hendak ikut pulang dipergoki oleh oknum guru Y, dan satu kelas dihukum push up dan squat jump hingga ratusan kali," ujarnya.
Baca Juga:
Sebar Foto Bawa Sajam, Anggota Gengster Tangkis Balik di Jombang Dibekuk
Akibat peristiwa ini, kedua korban mengalami kram berat sehingga harus dilarikan ke rumah sakit. Orang tua korban juga menyayangkan sikap sekolah yang mempresure korban maupun siswa lainnya agar menutup-nutupi masalah ini.
Tak hanya itu saja, mereka juga menyayangkan sikap sekolah yang justru mengirim amplop berisi uang agar korban dan orang tuanya menganggap masalah ini selesai.
Kedua orang tua siswa ini mendesak agar oknum guru Y diberi sanksi berat atau dimutasi ke sekolah lain.