WahanaNews.co, Jombang – Upaya penyelidikan dan penyidikan kasus mutilasi di Kabupaten Jombang, Jawa Timur masih dilakukan pihak kepolisian. Hal ini lantaran polisi kesulitan mengungkap identitas korban maupun pelaku mutilasi.
Kasat Reskrim Polres Jombang, AKP Aldo Febrianto menjelaskan hingga kini Satreskrim Polres Jombang masih memaksimalkan penyelidikan dan penyidikan.
Baca Juga:
Geger Kasus Mutilasi di Garut, Polisi Tetapkan Satu Tersangka
"Perkembangannya sekarang para penyidik maupun penyelidik masih melakukan serangkaian upaya penyelidikan dan memaksimalkan terkait identitas pelaku maupun korban," kata Aldo, Rabu, (16/7/2023) melansir VIVA.
Ia pun menjelaskan dari laporan orang hilang yang masuk di Polsek jajaran, dari 6 laporan orang hilang yang masuk hanya 2 yang memenuhi kriteria. Lokasi penemuan potongan tubuh perempuan termutilasi di Jombang.
"Di bulan ini kita inventarisir ada 6 laporan orang hilang. Yang 4 sudah terpatahkan. Karena ada yang sudah kembali, dan ada juga yang melewati batas tanggal," katanya.
Baca Juga:
Tragedi Mengerikan: Kronologi ODGJ Mutilasi ODGJ di Depan Umum
"Jadi kejadian itu kita menemukan (potongan tubuh) tanggal 4 Agustus, tapi laporannya ada yang tanggal 9 Agustus orang hilangnya. Dan yang 2 laporan orang hilang masih kita koordinasikan dengan kanit reskrim polsek untuk memanggil dan memintai keterangan keluarga yang melaporkan," tuturnya.
Ia mengaku kesulitan yang dialami petugas adalah menemukan identitas korban mutilasi. Karena bagian kepala korban hingga kini masih belum ditemukan.
"Untuk kesulitan sendiri, sampai sekarang identitas korban yang belum kita dapatkan. Nah itu yang menyebabkan mungkin agak susah pengungkapan perkara ini," kata Aldo.