Kandungan ini membuat kentang kembut cukup potensial sebagai sumber energi sehat, kaya serat, dan mineral penting, sekaligus punya indeks glikemik lebih rendah dibanding kentang biasa.
Dengan nutrisi tersebut, kentang mungil ini bermanfaat sebagai sumber energi, menyehatkan pencernaan, mencegah anemia ringan, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Baca Juga:
Trik Pelihara Tanaman Ubi Ungu agar Umbinya Jumbo
Selain itu, menurut jurnal berjudul 'Potensi umbi kentang hitam (Coleus tuberosus) sebagai pangan fungsional: review - Komalasari, H. dkk (2022)', kentang ini juga mengandung bioaktif seperti fenol, flavonoid, dan asam triterpenoid.
4. Kembali dilirik masyarakat
Kini, kentang jembut mulai kembali dilirik. Komunitas pertanian lokal hingga pemerhati pangan tradisional menggaungkan pentingnya melestarikan umbi minor ini.
Baca Juga:
Tips Menanam Bit di Dataran Tinggi agar Hasilnya Berlimpah
Tidak hanya untuk menjaga warisan kuliner, tetapi juga demi diversifikasi pangan Indonesia.
Mereka menilai, di tengah ancaman krisis iklim, tanaman-tanaman lokal yang tangguh dan mudah dibudidayakan seperti kentang jembut bisa jadi kunci ketahanan pangan Indonesia.
Menurut jurnal berjudul 'Analisis Keragaman Genetik Kentang Hitam' oleh Yulita, keragaman genetik kentang hitam di Jawa, Bali, dan Madura menunjukkan adanya potensi dan kebutuhan pelestarian varietas lokal.