Namun, yang menjadi alasan mengapa
peristiwa ini sangat keji adalah karena hal itu terjadi di bawah pengawasan
salah satu organisasi terbesar di dunia, Gereja Katolik Roma.
Dalam kultur Katolik Roma, para orangtua sangat menghormati sosok pastor di mana mereka sudah
dianggap seperti ayah kedua bagi anak-anak mereka dan role model yang berbudi luhur.
Baca Juga:
Berikut Sejarah Pilkada Serentak di Indonesia
Oleh sebab itu, mereka pun sering
bertanya-tanya, "Mengapa mereka tega melakukan kejahatan ini, yang juga
terjadi di dalam rumah Tuhan?"
Tak hanya di Amerika Serikat,
pelecehan seksual ini juga terjadi di Inggris, Irlandia, Kanada, Belgia,
Filipina, dan negara lainnya.
Mirisnya lagi, skandal ini baru
terbongkar pada tahun 1980-an, dan baru terangkat kembali ketika tim
jurnalis investigasi "Spotlight" dari kantor berita The Boston Globe mengupas kasus ini.
Baca Juga:
RSCM Jakarta Catat Seejarah, Sukses Operasi Pasien Pakai Teknologi Robotik
9. Terorisme Kaum Fanatik