Beberapa sejarawan mengklaim kalau
faktor politik dan ekonomilah yang telah mendasari Perang Salib, walau kedua
belah pihak terus menyerukan "perang suci" di bawah panji agama
masing-masing.
Pada 15 Juli 1099, ketika Perang Salib
Pertama berakhir dengan kemenangan dari tentara gabungan Prancis, Inggris,
Jerman, dan Apulia (Italia selatan), setiap pria, wanita, dan anak-anak yang ada di dalam Kota Yerusalem dibunuh.
Baca Juga:
Berikut Sejarah Pilkada Serentak di Indonesia
Sebagian besar dari mereka yang
dibantai adalah orang Muslim dan Yahudi. History mencatat kalau puluhan ribu (perkiraan 70 ribu) orang telah
dibantai pada hari itu.
Itu semua baru perang pertama, karena
masih ada beberapa Perang Salib lainnya.
Pembantaian ini adalah sebuah ironi
jika mengingat Alkitab dan Al-Qur'an sama-sama mengatakan, "Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka
yang menganiaya kamu."
Baca Juga:
RSCM Jakarta Catat Seejarah, Sukses Operasi Pasien Pakai Teknologi Robotik
3. Perang Dunia I