WahanaNews.co | Flexing adalah istilah yang kerap digunakan untuk seseorang yang hobi pamer kekayaan.
Dengan adanya media sosial membuat fenomena flexing jadi makin marak. Apabila sebelumnya pamer dianggap tabu, dilarang, dan tidak pantas, tapi kini jadi hal yang umum.
Baca Juga:
Netizen Bongkar Flexing Keluarga Kapolda Kalsel, Reformasi Polri Dipertanyakan
Beberapa hal yang sering dipamerkan seperti saldo ATM, uang yang bertumpuk, pakaian mahal, jet pribadi, liburan ke luar negeri, tas mewah, mobil mewah, dan sederet barang mewah lainnya.
Maka belakangan muncul istilah, sultan dan crazy rich.
Baca Juga:
Jaksa Agung Minta Jajaran Jaga Sikap dan Penampilan, Larang Tato hingga Jenggot
Tujuan flexing
Flexing atau pamer dilakukan untuk mencapai beragam tujuan, di antaranya menunjukan status dan posisi sosial, menciptakan kesan bagi orang lain, dan menunjukan kemampuan.
Menurut pakar bisnis Rhenald Kasali, flexing banyak digunakan sebagai strategi pemasaran.
Flexing secara halus umumnya dilakukan para pembicara, lewat CV mereka akan menjelaskan latar belakang pendidikan, pencapaian, penghargaan dan lain-lain.