Kucing emas Asia biasanya memburu hewan yang lebih kecil
dari tubuhnya, seperti tupai, ular kecil, tikus, burung, reptil, dan kelinci.
Namun, di Pegunungan Goral di Sikkim, India, kucing emas Asia pernah dilaporkan
memburu babi hutan, rusa, dan kerbau betis. Di wilayah yang dihuni manusia,
mereka juga kerap memangsa unggas peliharaan, domba, dan kambing.
Bagi sebagian orang, daging kucing emas Asia dianggap punya
rasa yang sangat lezat dan tulangnya sering dipakai untuk pengobatan. Kulit
mereka juga diperdagangkan secara ilegal di pasar gelap. Dalam sebuah mitos
dikatakan bahwa dengan membakar satu helai bulu kucing emas bisa mengusir
harimau.
Baca Juga:
Kucing Minta Makan Terus? Mungkin Ini Masalahnya
Kucing emas Asia terdaftar sebagai hewan hampir terancam
punah di International Union for Conservation of Nature Red List of Threatened
Species (Red List IUCN). Status langkanya sebagian besar diakibatkan oleh alih
fungsi lahan dan hilangnya habitat asli. Mereka juga menghadapi perburuan liar.
Saat ini, beberapa kucing emas Asia menempati tempat perlindungan satwa liar,
dan beberapa kebun binatang membiakkan kucing-kucing ini di penangkaran. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.