Terlepas dari reputasi buruknya, pedang Muramasa berkualitas tinggi dan populer di Jepang. Sempat pada pemerintahan Togugawa Ieyasu, shogun pertama Edo, Pedang Muramasa tak lagi disukai. Ayahnya, Matsudaira Hirotada dan kakeknya Matsudaira Kiyoyasu dibunuh oleh pengikut mereka yang memegang pedang Muramasa. Konon, shogun sendiri juga dipotong dengan pisau Muramasa oleh salah satu jenderalnya.
Pedang muramasa seakan memiliki kekuatan untuk membunuh anggota keluarga Tokugawa. Akibatnya, shogun memutuskan untuk melarang kepemilikan Muramasa dan pada akhirnya banyak karya-karya Muramasa dilebur, walaupun beberapa disembunyikan.
Baca Juga:
Fajar/Rian Juara Kumamoto Masters 2024
Larangan kepemilikan pedang Muramasa dianggap serius. Mereka yang tertangkap akan dihukum berat. Kasus yang pernah terjadi adalah Takanak Ume, Hakim Nagasaki yang menimbun 24 bilah Muramasa pada 1634. Ia kemudian diperintahkan melakukan seppuku (ritual bunuh diri mengeluarkan isi perut).
Terlepas dari hukuman berat, orang-orang yang terus menyimpan pedang Muramasa megubah tanda pedang untuk menghindari deteksi dari pihak berwenang. Selain itu, banyak pemalsuan telah dilakukan, sehingga sulit mengidentifikasi pedang Muramasa yang asli.
Akan tetapi, Muramasa telah menjadi simbol pembuat pedang terampil asal Jepang. Bahkan ia kerap muncul di karya-karya populer saat ini. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.