WahanaNews.co | Pantai
Pancer, yang terletak di pesisir selatan Banyuwangi, Jawa Timur mendadak sepi. Biasanya
suasana pantai selalu ramai oleh aktivitas Nelayan untuk membongkar ikan hasil
tangkapan.
Sepinya pantai Pancer ternyata
karena kelompok teroris sudah menguasai wilayah pesisir selatan banyuwangi. Bahkan,
Duta Besar Amerika untuk Indonesia Mr. Galih Broughman keturunan Indonesia telah
berhasil disandera kelompok teroris saat perjalanan kunjungan kerja ke wilayah
Banyuwangi.
Baca Juga:
Sejarah Panser Ferret Legendaris di Tubuh Militer Indonesia
Akibat kejadian tersebut,
dengan persetujuan Negara Indonesia dan Amerika, Prajurit Intai Amfibi Korps
Marinir TNI AL bersama dengan Prajurit United
States Marinir Corps (USMC) Reconnaissance Unit mendapat perintah dari
satuan untuk membebaskan Duta Besar Amerika tersebut dari tangan kelompok
teroris.
Lettu Marinir Adzami
Patriot memimpin langsung Prajurit Intai Amfibi Korps Marinir TNI AL, Captain
Nicholas Paparella memimpin United States Marines Corps (USMC). Strategi telah disiapkan
untuk misi pembebasan sandera di Posko yang berada di Pusat Latihan Pertempuran
Korps Marinir 7 Lampon, Banyuwangi. Strategi
melalui darat dan udara sudah disusun dengan menggunakan pesawat Heli Bell-412/HU-4206.
Kontak senjata dengan Teroris tidak terelak saat
prajurit Intai Amfibi Korps Marinir TNI AL dan prajurit United States Marines
Corps (USMC) Reconnaissance Unit mendekati markasnya yang berada di Pancer.
Dengan kemampuannya
sebagai pasukan khusus, prajurit Marinir kedua Negara tersebut berhasil
melumpuhkan anggota kelompok Teroris tersebut dan berhasil membebaskan Duta
Besar Amerika yang di sandera, kemudian diamankan dengan cara STABO menggunakan
Heli Bell-412/HU-4206 milik Skuadron 400 Wing Udara 2 Puspenerbal Surabaya
dengan pilot Mayor Laut (P) Hadi dan Copilot Letda Laut (P) Dito. Sebagaimana
dikutip WahanaNews.co dari Portal tnial.mil.id.
Baca Juga:
Mengenal Airbus A400M, Pesawat Angkut Militer yang Bakal Dimiliki Indonesia
Peristiwa tersebut hanya
skenario latihan berganda (Full Mission
Profile) sebagai materi puncak dalam latihan bersama Marinir Indonesia dan
Marinir Amerika dengan sandi Reconex21-II yang dimulai sejak tanggal 3 Juni
2021.
Latihan full mission
profile merupakan gabungan dari materi yang dilatihkan dalam Reconex 21-II
yaitu menembus gelombang, long range navigation, renang rintis, konfirmasi
pantai pendaratan, Jungle Patrol, Close Quarter Battle (CQB), Fastrope, STABO,
menembak dan Survival.
Dansatgaslat Letkol Marinir Supriyono, Paopslat Lettu Marinir, Mayor
Marinir Venny Woaten dan Lettu Marinir Ahmad Ilyas selaku penilai dan Anggota
Posal Pancer dengan seksama menyaksikan rangkaian pelatihan tersebut. [jef]