Kereta itu melaju dengan kecepatan sedang, sekitar 121 kilometer per jam, di bawah batas kecepatan maksimal, saat tiba-tiba anjlok, terguling keluar jalur di lintasan yang melengkung.
Sejumlah pekerja tampak berdiri dekat sejumlah gerbong kereta Amtrak yang anjlok di Montana, Amerika Serikat, Senin (27/9/2021). Sebanyak 8 dari 10 gerbong kereta itu anjlok dekat Joplin di negara bagian Montana, pada Sabtu (25/9/2021), menewaskan 3 orang dan melukai puluhan lainnya.
Baca Juga:
Kecelakaan Beruntun Tol Cipularang, Sopir Truk Trailer Terancam 12 Tahun Penjara
Sejumlah pekerja tampak berdiri dekat sejumlah gerbong kereta Amtrak yang anjlok di Montana, Amerika Serikat, Senin (27/9/2021). Sebanyak 8 dari 10 gerbong kereta itu anjlok dekat Joplin di negara bagian Montana, pada Sabtu (25/9/2021), menewaskan 3 orang dan melukai puluhan lainnya. (Sumber: AP Photo/Ted S. Warren)
Kereta yang mengangkut 141 penumpang dan 16 awak itu memiliki dua lokomotif dan 10 gerbong, 8 di antaranya terguling keluar rel. Para penduduk setempat membantu para penumpang yang terluka.
Pihak penyidik belum mengetahui penyebab anjloknya kereta. Namun, kata Wakil Kepala Komite Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB) Bruce Landsberg, mereka tengah mempelajari rekaman video sejumlah kereta dan lokomotif yang beberapa jam sebelumnya melintasi jalur itu.
Baca Juga:
Mahasiswa Hilang Fokus Gegara ‘Rimming” dalam Mobil, Pengemudi Xpander Tabrak Pejalan Kaki
Sejumlah ahli kecelakaan kereta api berspekulasi, rel yang menekuk akibat induksi panas disebut menjadi kemungkinan penyebabnya.
Pihak penyidik juga memperkirakan, saat kereta anjlok, sejumlah penumpangnya terlontar keluar.
Seluruh rekan kerja Don dan Margie mengetahui tentang betapa bersemangatnya mereka atas perjalanan itu.