WahanaNews.co | PBB peringatkan dunia sedang berada di jalur menuju bencana akibat pemasan global yang belum juga teratasi.
Sekjen Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Antonio Guterres, memprediksi dunia dapat mengalami pemanasan hingga 2,7 derajat Celcius dalam waktu dekat.
Baca Juga:
RI-AS Kecam Kekerasan Terhadap Warga Sipil yang Berlanjut di Myanmar
"Ini menunjukkan dunia berada di jalur bencana menuju pemanasan 2,7 derajat," kata Guterres dalam sebuah pernyataan, dikutip dari AFP.
Guterres menyebut negara-negara gagal memenuhi target pemanasan suhu di bawah 1,5 derajat Celcius, sesuai dengan kesepakatan iklim Paris 2015.
"Kegagalan untuk memenuhi tujuan ini akan berdampak pada hilangnya banyak nyawa dan mata pencaharian," kata Guterres.
Baca Juga:
KTT Liga Arab dan OKI Sepakati Tekanan Global: Cabut Keanggotaan Israel dari PBB Segera!
Bulan lalu, Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) memperingatkan suhu rata-rata bumi akan lebih tinggi 1,5 derajat Celcius pada 2030. Prediksi ini satu dekade lebih awal dari perkiraan pada tiga tahun lalu.
Pemanasan global ini telah memicu munculnya sejumlah bencana mulai dari banjir hingga gelombang panas di seluruh dunia.
IPCC mengatakan untuk bisa mengurangi pemanasan globa, emisi harus 45 persen lebih rendah. Namun, emisi saat ini 16 persen lebih tinggi dibandingkan pada 2010 sehingga dapat membuat dunia memanas 2,7 derajat Celcius.
"Secara keseluruhan angka emisi gas rumah kaca bergerak ke arah yang salah," kata kepala iklim PBB Patricia Espinosa dalam konferensi pers.
Presiden Amerika Serikat Joe Biden menyatakan seluruh negara mesti bekerja sama untuk mencegah pemanasan bumi.
"Kita harus bertindak, kita semua, kita harus bertindak sekarang. Mereka yang belum melakukannya, waktu hampir habis," kata Biden dalam sebuah pertemuan virtual. [rin]