Para peneliti juga mencatat bahwa karena anak-anak kecil mengonsumsi lebih banyak makanan dibandingkan dengan berat badan mereka daripada orang dewasa, konsumsi beras merah pada anak-anak kecil dapat meningkatkan paparan arsenik bawaan makanan mereka.
Mengingat kekhawatiran ini, mereka menyarankan agar orang tua mempertimbangkan untuk menyeimbangkan beras merah dan putih dalam pola makan anak-anak untuk meminimalkan potensi risiko kesehatan sekaligus tetap memberikan manfaat gizi.
Baca Juga:
Pentingnya Terapkan Pola Makan Sehat, Pemkab Kepulauan Seribu Ajak Warga Cegah Diabetes
"Namun, tidak ada risiko kesehatan masyarakat akut yang ditunjukkan untuk populasi umum Amerika dari paparan arsenik terkait beras. Analisis risiko-manfaat diperlukan untuk menilai risiko relatif paparan arsenik pada beras merah dibandingkan dengan manfaat gizinya, dibandingkan dengan beras putih," para peneliti menyimpulkan.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.