Dalam penelitian yang dilakukan, suara musik tertentu secara psikologis dapat memengaruhi seberapa banyak pelanggan akan mengeluarkan uangnya. Maksudnya mereka akan merasa tak keberatan untuk memesan makanan lebih banyak atau membeli benda lainnya bahkan yang tidak dibutuhkan.
"(Penelitian) ini memiliki berbagai macam konotasi tentang kecanggihan, kekayaan, dan kemewahan, dan membuat pelanggan merasa sedikit mewah. Di sebuah restoran, (musik) ini berdampak membuat seseorang akan mengeluarkan lebih banyak uang," jelas Dr Adrian North dari University of Leicester.
Baca Juga:
Penelitian Ungkap Generasi X dan Milenial Berisiko Tinggi Alami Kanker
2. Volume Rendah bikin Makan Lebih Sehat
Ketika sebuah restoran atau tempat makan memutarkan musik, ternyata volume yang digunakan juga berdampak besar. Dr Dipayan Biswas dari University of South Florida, Amerika Serikat menemukan pengaruh suara musik atau lagu di restoran.
Suara musik yang rendah akan memengaruhi pelanggan bahkan sejak saat memilih makanan. Pada penelitiannya musik dengan suara di bawah 55 desibel akan membuat pelanggan memilih makanan lebih bijak.
Baca Juga:
Kejati DKI Paparkan Asesmen Penerapan Pedoman Kejaksaan Terkait Penanganan Narkotika
Artinya jenis makanan yang dipilih cenderung lebih sehat. Sementara musik yang suaranya lebih besar dan berisik membuat 20% pelanggan akan memilih makanan yang manis dan berminyak.
3. Menguatkan Rasa pada Wine
Musik yang masuk ke dalam telinga berperan sebagai stimulan sehingga memengaruhi otak dan saraf lidah ketika menyantap makanan atau minuman. Charles Spence, profesor psikolog dari Oxford University membuktikannya secara ilmiah.