Tidak sedikit dari mereka yang menggunakan sekolah alternatif ini sebagai satu-satunya sumber ilmu.
Sebab, banyak di antara mereka yang kesulitan melengkapi administrasi sekolah karena tidak memiliki akta kelahiran.
Baca Juga:
Rombongan Profesor Temui Ketum GEKIRA, Sampaikan 3 Isu Pendidikan dan Kesehatan di Sulut
Kondisi keuangan keluarga yang serba berkekurangan menjadi motivasi lebih bagi Valent yang tidak mau memungut biaya atas semua jasanya.
Sebaliknya, dengan uang pribadi, Valent sering memberi buku dan alat tulis untuk anak-anak didiknya.
Salah satu orang tua dari anak didik Rumah Belajar Pelangi Nusantara mengaku bersyukur dengan kontribusi Valent.
Baca Juga:
Mensos Tegaskan Seleksi Sekolah Rakyat Harus Bebas Suap dan Nepotisme
"Mungkin yang nggak bisa ikut les, ada Kak Valent jadi les. Gratis lagi, kadang-kadang dikasih juga sama Kak Valent," ujar Indri, salah satu orang tua anak didik Rumah Belajar Pelangi Nusantara.
Mengikuti passion-nya sebagai tenaga pendidik, membuat Valent masih ingin bertahan menjadi pengajar sukarela di Rumah Belajar Pelangi Nusantara.
Menopang rasa tanggung jawab yang besar, membuatnya ingin ikut andil dalam hal mencerdaskan anak bangsa.