WahanaNews.co | Seorang investor Bitcoin mengalami kerugian senilai hampir £1 juta atau setara dengan Rp 19 miliar (kurs Rp 19.000). Tapi, dia bilang gak menyesal kehilangan uangnya. Kok bisa?
Peter McCormack, seorang pria berusia 42 tahun asal Inggris ini telah mulai berinvestasi dalam kripto sebelum mata uang digital tersebut booming dan mendapat perhatian banyak orang.
Baca Juga:
Peretas Klaim Bobol Komputer Kementerian Pertahanan Israel, Ambil Informasi Sensitif
Dilansir Mirror, Kamis (25/11/2021), McCormack pertama kali berinvestasi di Bitcoin pada pada 2013. Namun saat itu ia kehilangan sejumlah uang yang diinvestasikannya.
Meski demikian, McCormack mengaku kalau dirinya malah jadi ketagihan untuk berinvestasi dan akhirnya memasukkan total uang sebesar £ 23.000 atau setara dengan Rp 437 juta.
Tidak ia sangka, pada pertengahan musim semi 2017, nilai investasinya meningkat sebesar US$ 300.000 atau setara dengan 4,26 miliar (kurs Rp 14.200). Kemudian dalam beberapa bulan nilai investasinya ini terus meningkat mencapai US$ 500.000.
Baca Juga:
6 Tips Cara Trading Bitcoin untuk Pemula, Dijamin Untung!
"Portofolio saya membengkak menjadi sekitar US$ 1,2 juta," kata McCormack.
Hal itu tentu membuatnya semakin ketagihan berinvestasi di kripto. Di saat itu lah McCormack mengakui kalau dirinya kala itu berada sedikit di luar kendali dan ia menjadi asal-asalan menggunakan uangnya.
"Saat ini saya sedang berkeliling dunia melakukan wawancara untuk podcast saya, mengajak teman-teman ke restoran mahal dan membeli hadiah mewah untuk keluarga saya," ujar McCormack.
"Saya bukan tipe orang yang menyimpan segalanya untuk masa depan, dan meskipun saya menyumbangkan £ 6.000 ke rumah sakit setempat, sebagian besar pengeluaran saya cukup sembrono," jelasnya lagi.
Tidak berhenti di situ, McCormack mulai bermimpi menghasilkan £ 5 juta atau setara dengan Rp 95 miliar untuk membeli klub sepak bola lokal, Bedford Town.
Dia mengira kalau dirinya bisa mewujudkan impiannya dalam waktu enam bulan jika Bitcoin terus naik dengan kecepatan yang sama. Namun sayangnya hal ini tidak terjadi.
Sebab pada akhir Januari 2018, 'gelembung' Bitcoin sempat pecah, dan nilainya jatuh. Namun saat itu dirinya mengaku tidak terlalu khawatir. Hanya saja ia merasa kalau investasinya jadi tidak bisa dijual saat itu.
"Tetapi selama sisa tahun ini, saya menyaksikannya tenggelam semakin rendah, bersama dengan kripto lain yang telah saya investasikan. Sepanjang waktu (saya) berpikir: Ya, tidak ada gunanya menjual sekarang," jelas McCormack.
Namun terlepas dari pengalamannya, McCormack mengatakan dia tidak menyesali apa pun, karena berkat investasinya kala itu dia memulai Podcast What Bitcoin Did.
Selain itu, secara terpisah McCormack mengatakan bahwa dia terus memasukkan keuntungan pribadi dan bisnis ke dalam kripto, yang dia rencanakan untuk dipegang selama bertahun-tahun. [rin]