WahanaNews.co | Kelakuan
warga positif corona yang santai makan di restoran di PIK, Jakarta Utara,
sangat meresahkan. Menanggapi hal ini, Satgas COVID-19 mendesak Pemprov DKI
Jakarta segera menindaknya.
Baca Juga:
Jababeka Berambisi Menyusul PIK dan BSD Sebagai PSN
"Kalau kayak gitu bisa dilaporkan ke pihak kepolisian
asal ada laporan. Seingat saya ada aplikasi JAKI dan lapor di sana untuk DKI
Jakarta. Bisa juga disampaikan ke kepolisian setempat," kata Ketua Bidang
Perubahan Perilaku Satgas Penanganan COVID-19, Dr. Sonny Harry B Harmadi, Senin
(21/6).
"Pokoknya ini harus ditindak Satgas daerah. Pokoknya
setiap orang yang terkonfirmasi itu harus ada pengawasan yang ketat,"
imbuh dia.
Sonny menyayangkan insiden ini karena menunjukkan kurangnya
pengawasan hotel yang jadi lokasi pemuda itu diisolasi. Sehingga, ia mengimbau
Satgas COVID-19 di daerah termasuk satgas hotel untuk lebih ketat melakukan
pengawasan.
Baca Juga:
Rampung Tahun 2060, Ini Dia Proyek Rp 40 Triliun yang Direstui Jokowi Jadi PSN
"Begitu dia terkonfirmasi positif, misalkan dia isolasi
mandiri, tetap harus diawasi puskesmas tempat dia tinggal. Bagi hotel-hotel
yang jadi tempat isolasi mandiri harus melaksanakan prosedur yang bagus,"
tegas dia.
"Bagaimana menjadi hotel isolasi mandiri itu ada
standarnya. Itu pengawasan kesehatannya enggak boleh sembarangan,"
tandasnya.
Sebelumnya, media sosial telah dihebohkan dengan pernyataan
seorang warga yang dengan santai makan di restoran di PIK, Jakarta Utara,
padahal dirinya sedang positif corona. Bahkan, warga ini juga mengajak orang
tuanya yang juga positif corona.